Ketua DPRD Tewas Diamuk Massa

Pemilik Koran SIB Jadi Buronan Polisi

VIVAnews - Salah satu aktor demo anarkis yang menyebabkan tewasnya Ketua DPRD Sumatera Utara akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. GM Panggabean yang juga salah satu inisiator pemekaran Provinsi Tapanuli itu pun dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang atau DPO.

"Berdasarkan keterangan saksi-saksi, GM Panggabean sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata juru bicara Polri, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 12 Februari 2009.

GM Panggabean merupakan ayah dari salah satu tersangka demo anarkis di Medan, Chandra GM Panggabean. Chandra masih tercatat sebagai calon anggota legislatif Sumatera Utara dari Partai Peduli Rakyat Nasional. Pemilik Harian Sinar Indonesia Baru (SIB) itu hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Bus dan Truk Padati Pelabuhan Bakauheni, Melonjak dibandingkan Sehari Sebelumnya

Abubakar melanjutkan, berdasarkan informasi yang diterima polisi, GM Panggabean tidak bisa dipanggil untuk diperiksa. Penyebabnya, karena dia masih berada di Singapura.

Indonesia dan Singapura tak punya perjanjian ekstradisi. "Dia dinyatakan sebagai DPO. Polisi tidak memanggil dia (GM Panggabean) tetapi mengeluarkan surat perintah penangkapan," ujar Abubakar. GM Panggabean dikenakan Pasal 55 dan 56 KUHP tentang adanya keikutsertaan atau penyertaan dalam kasus itu.

Hingga kini, polisi sudah menetapkan 69 tersangka demo rusuh yang menewaskan Ketua DPRD Sumatera Utara Abdul Aziz Angkat. Direktur Utama PDAM Tarutung pun juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Mengupas Tuntas ‘Kenapa Iran Menyerang Israel?’

Buntut dari aksi ini, Markas Besar Polri sudah mencopot Kepala Kepolisian Kota Besar Medan dan tiga perwira menengah di Kepolisian Daerah Sumatera Utara. Apakah Kepala Polda Sumatera Utara Inspektur Jenderal Nanan Sukarna diganti atau tidak, akan diketahui dalam minggu ini.

Serangan rudal Iran mengarah ke Israel pada Sabtu malam (13/4)

Israel Alami Kerugian Sebesar Ini Akibat Serangan Iran

Media berita IRNA melaporkan bahwa serangan awal Iran telah menyebabkan kerugian sekitar 100 juta dolar AS atau sekitar 1,6 triliun rupiah bagi Israel. Ini keterangannya.

img_title
VIVA.co.id
15 April 2024