Wartawan Radar Bali Ditemukan Tewas

VIVAnews – Wartawan Harian Radar Bali, Anak Agung Prabangsa (45) ditemukan tewas mengambang di Selat Lombok, Senin 16 Februari 2009. Jenazah Prabangsa ditemukan oleh seorang nelayan yang kebetulan melintas.

Saat ditemukan, kondisi Prabangsa mengenaskan dengan kedua mata hilang, kondisi kepala remuk, badannya membengkak, tangan kiri patah, dan menimbulkan bau tak sedap. Identitas korban diketahui dari KTP dan STNK milik korban.

Sebelumnya Prabangsa yang menjabat sebagai Redaktur Radar Bali (Jawa Pos Grup) dilaporkan pergi dari rumahnya di Jalan Nusakambangan No 200 Denpasar, Rabu 11 Februari 2009. Sehari sesudahnya, atas permintaan keluarga, rekan kerja Prabangsa melaporkan ke Kepolisian Kota Besar Denpasar. "Saat itu pamitnya dengan keluarga mau bertemu dengan kenalan di Bangli. Motor dan semua identitas miliknya ditaruh di rumah orangtuanya di Puri Taman Bali , Bangli," ungkap Gupta, salah seorang rekan korban.

Juru Bicara Kepolisian Daerah Bali, Komisaris Besar Gde Sugianyar menjelaskan kasus kematian Prabangsa  didalami polisi dari Kepolisian Resor Karangasem. "Saya sudah minta tolong supaya proses identifikasi dan olah tempat kejadian perkara benar-benar detail supaya tak ada yang salah. Termasuk penyebab kematiannya, apakah ada unsur kekerasan atau tidak," kata Sugianyar.

Untuk memastikan penyebab kematian Prabangsa, jenazah akan diotopsi di Rumah Sakit Sanglah.

Laporan : Wima Saraswati|Bali

PDIP Minta Penetapan Prabowo Ditunda karena Gugatan di PTUN, KPU Tegaskan Ini
Ilustrasi biji Kopi.

6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Menikmati Secangkir Kopi

Bagi banyak orang, kopi adalah minuman wajib untuk memulai hari. Rasanya yang khas dan efek kafeinnya dapat membantu meningkatkan fokus dan kewaspadaan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024