VIVAnews - Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan meminta pengucuran stimulus bagi dunia usaha dikucurkan awal tahun. Sebab secara psikologis hal itu akan membantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
"Kapan dana itu dikucurkan, itu menjadi catatan penting. Seperti diketahui pada 2009 ini gambaran perlambatan ekonomi dunia membayangi Indonesia. Jadi stimulus ini, baiknya tidak pada kuartal terakhir," ujar Rusman di kantornya, Jakarta, Semin 16 Februari 2009.
Jika pengucuran dilakukan pada triwulan pertama 2009, efek psikologisnya terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan agar membaik. "Jadi kalau mulainya lambat, takutnya ke belakang juga sama dan ini menjadi tidak efektif," ujarnya.
Namun seberapa besar sumbangan stimulus ini bisa menahan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2009 sangat tergantung tiga hal.
Pertama, besarnya nilai stimulus. Angka Rp 71 triliun yang dijanjikan pemerintah, dianggap cukup pantas. Kedua, dalam mengalokasikan dana stimulus tersebut pemerintah harus memperhatikan komposisi. Dana stimulus dipakai untuk apa dan pertumbuhan itu didukung oleh apa. "Jadi ini biar tidak salah alamat," kata dia. Ketiga, efektivitasnya. Stimulus yang tepat sasaran yang pemanfaatannya bisa membantu pertumbuhan ekonomi nasional.
BPS mencatat laju pertumbuhan ekonomi tahun 2008 sebesar 6,1 persen yang didukung oleh empat sumber utama. Sumber tersebut berasal dari pertumbuhan komponen ekspor sebesar 4,6 persen, diikuti konsumsi rumah tangga 3,1 persen, pembentukan modal tetap bruto 2,6 persen, dan konsumsi pemerintah 0,8 persen.
Sementara itu dari sisi penggunaan, PDB nasional terbesar sangat tergantung pada pemenuhan konsumsi rumah tangga yang sebesar 61 persen, konsumsi pemerintah 0,4 persen, pembentukan modal tetap bruto atau investasi fisik 27,7 persen, dan kegiatan ekspor 29,8 persen serta impor sebesar 28,6 persen. "Dari faktor-faktor tersebut PDB 2008 kita bisa mencapai angka 6,1 persen," kata Rusman.
Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bogor, Bandung Jumat 26 April 2024
Pada hari ini, Jumat 26 April 2024 ada 5 mobil SIM Keliling yang disediakan Polda Metro Jaya untuk warga DKI. Dilansir dari laman Korlantas Polri, untuk warga yang ada di
