VIVAnews - Banjir besar yang melanda Kupang, Nusa Tenggara Timur sejak, Senin, 9 Februari 2009 melanda 1.054 kepala keluarga atau 4.567 jiwa dan mengakibatkan 2 orang meninggal dunia.
Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan perkembangan kondisi pasca banjir di Kabupaten Kupang, Provinsi NTT, saat ini sebanyak 335 orang warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.
Selain korban jiwa, banjir juga mengakibatkan ratusan rumah rusak dengan rincian 753 unit rumah rusak ringan dan 301 unit rusak berat, ribuan hektar lahan pertanian rusak, serta puluan hektar tambak ikan dan udang milik masyarakat hancur.
Selain itu, banjir juga mengakibatkan jalan raya sepanjang 174 km rusak berat, dan 9 unit jembatan rusak.
Upaya penanganan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kupang bersama masyarakat antara lain adalah bergotong royong membuat jalan alternatif untuk memperlancar arus transportasi pada titik-titik jalan yang mengalami kerusakan parah.
Hal-hal yang perlu menjadi perhatian utama untuk penanganan pasca banjir adalah perbaikan fasilitas umum, termasuk perbaikan sarana perekonomian masyarakat seperti tambak. Selain itu juga perlu dilakukan normalisasi serta pembuatan sudetan pada beberapa anak sungai yang sering meluap dan mengakibatkan terjadinya bencana banjir.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Leap Day mengisahkan kehidupan Day yang lahir pada tanggal 29 Februari di siang hari, namun saat dia lahir semua keluarganya meninggal dan kini dia hidup bersama pamannya
Banyak cara alternatif yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan saldo DANA gratis. DANA merupakan salah satu aplikasi dompet digital terbaik di Indonesia. Banyak kemudaha
Petugas kepolisian, berhasil 6 dari 8 orang debt collector sadis yang beraksi di Labusel. Para pelaku tak segan melukai korbannya dan merampas kendaraan korban tanpa hak.
Ada enam perkara yang di-RJ oleh Kejari Surabaya, salah satunya perkara kedai es krim Zangrandi tiruan dengan tersangka Handy Suprataya. Handy dan korban berdamai.
Selengkapnya
Isu Terkini