Aliran Satria Piningit

Agus Belum Boleh Bicara ke Publik

VIVAnews - Pemimpin Satria Piningit Wetheng Buwono, Agus Imam Sholihin, belum mendapat izin dari polisi untuk berbicara ke publik. Padahal ia sangat ingin mengklarifikasi sejumlah pemberitaan media massa.

"Sampai akhir bulan belum bisa konferensi pers," kata kuasa hukumnya, Toni Lukman Hakim, saat dihubungi wartawan, Selasa 17 Februari 2009. "Itu kewenangan penyidik."

Agus merasa disudutkan dalam sejumlah pemberitaan media massa. Ia merasa pemberitaan tak berimbang. Mayoritas media hanya memberitakan keterangan keluarga Kusmana, mantan pengikutnya. Namun, Agus sadar media masih kesulitan meminta keterangan darinya. "Makanya, Agus butuh bicara. Mana berita yang benar, mana yang salah," ujarnya.

Kusmana adalah pemilik rumah di Jalan Kebagusan yang sempat dijadikan markas aliran tersebut. Kusmana dan keuarga keluar dari aliran itu setelah putrinya meninggal akibat mengikuti aturan aliran tersebut. Putrinya yang sakit lever dilarang berobat, terkena sinar matahari, dan hanya boleh tidur.

Perihal psikotes yang sedianya dilakukan tim dari Universitas Indonesia juga belum dapat dipastikan. Toni yakin psikotes batal digelar. "Karena dari hasil tes sebelumnya, kondisi kejiwaan Agus tak bermasalah."

Hasil tes psikologis oleh tim psikolog dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Senin 2 Februari 2009 menunjukkan, kondisi kejiwaan Agus sehat. Agus dianggap dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya. Proses hukum pun dapat dilanjutkan.

Agus terancam hukuman pasal 289 Kitab Undang Undang Hukum Pidana yang mengatur mengenai pencabulan. Ia terancam hukuman lebih dari lima tahun penjara.

Aliran Satria Piningit yang bermarkas di Jalan Kebagusan 2 Nomor 37 RT 10 RW 6, Pasar Minggu, Jakarta Selatan digerebek polisi pada Senin 26 Januari 2009. Aliran ini memiliki 13 ritual termasuk melakukan persetubuhan dengan bertukar pasangan yang ditonton oleh anggota mereka. Aliran ini juga berupaya menyimpangkan ajaran Islam.

Pulau Ini Menjadi Tempat Berlibur Favorit Pangeran William dan Kate Middleton Bersama Anak-anaknya
Menhan RI sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima telepon dari Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (sumber foto: Tim Media Prabowo)

Presiden Korsel Beri Selamat ke Prabowo Subianto Menang Pilpres 2024: Semoga RI Lebih Makmur

Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, menerima telepon dari Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol. Dalam sambungan telepon itu, Yoon menyoroti besarnya dukungan.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024