VIVAnews - PT Bank Negara Indonesia Tbk menargetkan transaksi kartu kredit 2009 sebesar Rp 1 triliun menjadi Rp 8,5 triliun. Pertumbuhan tersebut mengalami penurunan, karena pada tahun 2008 kenaikan transaksi kartu kredit mencapai Rp 2,5 triliun, dengan transaksi Rp 7,5 triliun.
Menurut General Manager Card Center BNI Sahala Oloan Manik, kartu kredit baru BNI 2009 ditargetkan mencapai 250 ribu kartu, dimana 10 persennya berasal dari kartu BNI Style Titanium, yang baru saja diluncurkan. Saat ini kartu kredit yang diterbitkan mencapai 1,4 juta kartu.
BNI mempunyai tiga jenis kartu kredit yaitu yaitu Klasik sebesar 50-60 persen pengguna, dengan pemberian kredit hingga sebesar Rp 9 juta, Kartu kredit Gold dengan 25 persen pengguna dan pemberian kredit Rp10-Rp30 juta. Platinum atau segmen paling atas dengan kredit di atas Rp 75 juta, dan Titanium produk baru menyasar segmen antara segmen Gold dan Platinum.
Kredit bermasalah (non performing loan/NPL) kartu kredit BNI mencapai 5-6 persen. Menurutnya angka itu masih di bawah NPL industri yang mencapai 10 persen.
Pada 2008 lalu, total transaksi kartu kredit secara nasional melonjak hingga Rp 107,3 triliun.Sementara jumlah kredit bermasalah (NPL)-nya mencapai 10,92 persen.
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
