Jusuf Kalla Siap Jadi Presiden

Kalla: Saya Tak Bisa Tolak Amanat Daerah

VIVAnews - Kesiapan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla untuk maju sebagai calon presiden tak lepas karena adanya desakan dari pengurus di daerah. Kalla mengakui desakan yang disampaikan itu tidak bisa ditolak dirinya sebagai pemimpin Partai Golkar.

"Itu hak demokrasi DPD (Dewan Pimpinan Daerah). Maka itu, saya tidak bisa bicara tidak menerima," ujar Jusuf Kalla dalam jumpa pers di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat, 20 Februari 2009.

Meskipun tak bisa membendung desakan para pengurus di daerah, Kalla tetap meminta proses pencalonan ini melalui mekanisme yang ada. Mekanisme yang harus dilalui yakni Rapat Pimpinan Nasional Khusus.

"Tapi tentu sesuai prosedur, yakni penjaringan dari bawah. Dan untuk menjaring, nama-nama itu akan masuk awal Maret, yang kemudian akan dibahas dalam Rapimnasus (Rapat Pimpinan Khusus) bulan April," tegas Kalla.

Seluruh Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar, minus Sumatera Selatan, pada Kamis, 19 Februari 2009 berkumpul di kediaman Jusuf Kalla. Pertemuan itu berlangsung pada pagi hari, tepat sehari setelah Rapat Konsultasi Partai Golkar berakhir.

Kalla pun mengakui tidak bisa menyatakan tidak siap untuk menjadi calon presiden. Apalagi, lanjut Kalla, itu merupakan amanah dari pengurus Dewan Pimpinan Daerah. "Kalau memang amanahnya dari bawah, kami siap. Kapan kami tidak siap, kapan saya tidak pernah siap menjalankan amanah dari bawah," tegas Kalla.

Seperti diketahui, Kalla sudah menyatakan siap menjadi calon presiden dari Partai Golkar. Kalla pun siap bersaing dengan Susilo Bambang Yudhoyono dalam pemilihan presiden mendatang.

PDIP Minta Penetapan Prabowo Ditunda karena Gugatan di PTUN, KPU Tegaskan Ini
Ilustrasi biji Kopi.

6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Menikmati Secangkir Kopi

Bagi banyak orang, kopi adalah minuman wajib untuk memulai hari. Rasanya yang khas dan efek kafeinnya dapat membantu meningkatkan fokus dan kewaspadaan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024