Tak Spesial Tanpa The Special One
VIVAnews - Menjelang laga bigmatch Premiere League antara tuan rumah Aston Villa kontra Chelsea, pekan ini, Stiliyan Petrov coba memberikan sengatan pembuka bagi The Blues.
Petrov coba membuka kembali memori indah Chelsea saat dibesut Jose Mourinho. Gelandang Bulgaria ini rupanya ingin membuat konsentrasi Guus Hiddink dan skuadnya terganggu.
"Ketika Mourinho berada di sana, Chelsea adalah sebuah tim spesial. Saya rasa saat itu mereka mempunyai kepercayaan diri yang lebih," ujar gelandang 29 tahun ini kepada yahoosport.
Ya, lontaran Petrov memang sangat beralasan. Pasalnya, selepas ditinggalkan The Special One, The Blues tak lagi spesial. Klub milik taipan Rusia, Roman Abramovich ini, gagal merengkuh satu trofi selepas Mourinho didepak.
Posisi The Blues kini juga melorot di peringkat 4 klasemen sementara. Hal itu yang membuat Petrov yakin The Villa akan mampu memetik hasil sempurna di kandang. Tapi, Petrov tetap memasang kewaspaadaan. Chlesea kini sedang bangkit seiring dengan hadirnya Hiddink di Stamford Bridge.
"Mereka mempunyai manajer baru dan setiap manajer baru pasiti akan memulai dengan kemenangan, jadi kami pasti akan melakoni laga berat," tambah gelandang timnas Bulgaria ini.
Kini Villa masih unggul satu strip dari Chelsea. Villa kini berada di zona Liga Champions setalah mengoleksi 51 poin dari 15 kemenangan, 6 seri dan empat kali kekalahan. Tim besutan Martin O'Neal ini hanya unggul dua poin dari John Terry cs.
Alasan Shin Tae-yong Coret Nathan Tjoe-A-On dari Timnas Indonesia U-23
Pelatih Shin Tae-yong menentukan 23 pemain Timnas U-23 yang dibawanya ke Piala Asia U-23 di Qatar. Nathan Tjoe-A-On dicoret
