VIVAnews - Seorang pengendara motor dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun longsoran tanah yang terjadi di daerah wisata Pusuk Kabupaten Lombok Utara, Senin dini hari, 23 Februari 2009. Peristiwa tanah longsor itu terjadi akibat terkikisnya tanah yang terkena air hujan sejak Sabtu, 21 Februari 2009.
Longsor juga mengakibatkan satu unit mobil jenis kijang pick up nyaris terperosok kedalam jurang. Beruntung pengemudinya berhasil keluar dari dalam mobil sebelum mobil tersebut menghantam pembatas jalan dan tersangkut semak belukar dan pepohonan.
Khairudin warga setempat mengatakan peristiwa longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi. Kawasan wisata Pusuk itu dikenal sebagai daerah rawan longsor. "Hampir setiap terjadi hujan lebat wilayah ini kerap dilanda tanah longsor," katanya saat ditemui VIVAnews.
Pantauan VIVAnews dilokasi kejadian menunjukkan terdapat enam titik daerah rawan longsor yang ada di wilayah wisata Pusuk Kabupaten Lombok Utara. Hingga pagi ini, kondisi jalan sudah bersih dari tumpukan tanah yang sebelumnya menutupi jalan.
Hanya saja bekas tanah tersebut terkena air hujan yang mengakibatkan jalan menjadi licin sehingga rawan terjadi kecelakaan. Bahkan beberapa pengendara sepeda motor terpeleset di jalan yang menikung. Namun peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Ruhwani,seorang pengguna jalan yang tinggal di Kecamatan Tanjong Lombok Utara mengatakan peristiwa longsor di tempat itu sering terjadi."Tanah tebing-tebing disini memang lunak. Apalagi kalau kena air hujan bisa longsor," katanya.
Dinas Pekerjaan Umum (PU)NTB sudah menyiapkan alat berat untuk membersihkan jalan dari sisa-sisa reruntuhan tanah. Menjelang malam, warga sekitar juga membakar kayu bakar ditikungan jalan yang dilanda longsor dan mengingatkan pengguna jalan untuk berhati-hati.
Laporan: Edy Gustan | Mataram
Panglima TNI Geram Danramil Ditembak OPM, Iran Punya Hak Balas Dendam ke Israel
Serangan Iran ke Israel dinilai sebagai aksi balasan yang sah sesuai piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Panglima TNI geram dengan ulah OPM
