VIVAnews - Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di kediaman Presiden Yuhoyono, Cikeas, Bogor salah satunya membahas perkembangan langkah strategis mengatasi krisis global yang sedang berlangsung.
Juru Bicara Kepresidenan Andi Alfian Mallarangeng mengatakan, Presiden meminta Wapres mengawasi belanja negara agar tidak ada keterlambatan penyerapan.
"Tadi Pak Presiden sudah meminta khusus kepada Pak Wapres agar belanja pemerintah berjalan dengan baik," ujar Andi di Cikeas, Bogor, Minggu 22 Februari 2009.
Menurut Andi, Presiden mengkhawatirkan ada keterlambatan penyerapan anggaran yang bisa mengganggu sektor riil. Wapres juga diminta koordinasi dengan Bank Indonesia soal pembiayaan dalam negeri.
"Tadi Pak Wapres juga melaporkan hasil lawatannya dari luar negeri bahwa dunia internasional menilai perekonomian Indonesia bisa berjalan baik," katanya.
Pertemuan berlangsung sejak pukul 21.00 hingga 21.45. Pertemuan berlangsung tertutup dan hanya Yuhoyono dan Kalla. Tiga poin yang menjadi agenda pembahasan pertemuan malam ini.
Pertama, mengenai rencana evaluasi rekonstruk paska tsunami Aceh - Nias. Kedua, mengenai perkembangan langkah strategis mengatasi krisis global. Terakhir, mengenai hubungan Partai Demokrat dan Partai Golkar.
Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC
Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.
