Pencalonan Tuan Rumah Piala Dunia

Nurdin Siapkan 5 Stadion di Sekitar Jakarta

VIVAnews – Butuh stadion-stadion modern untuk bisa memenuhi kelayakan sebagai tempat penyelenggaran pertandingan-pertandingan Piala Dunia. Stadion Utama Gelora Bung Karno tidak akan sendirian menjadi satu-satunya stadion di Jakarta dan sekitarnya yang menggelar pertandingan Piala Dunia andai Indonesia menang dalam pencalonan diri menjadi tuan rumah.

“Kita menawarkan 20 venue di 17 kota. Di Jakarta dan sekitarnya akan ada lima venue,” kata Nurdin Halid kepada Vivanews di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin 23 Fenruari 2009.

Nurdin menambahkan dari 20 stadion yang dinominasikan, FIFA punya hak penuh untuk memilih beberapa di antaranya yang mereka anggap cocok. Setidaknya stadion yang menggelar pertandingan Piala Dunia harus bisa menampung 40 ribu penonton tanpa ada yang harus berdiri.

Angka 20 stadion ini berbeda dengan jumlah yang disebut PSSI awal bulan ini. Saat itu PSSI mengajukan 13 stadion sebagai venue PD 2022 yang dibagi dalam tiga kategori. Pertama, yakni stadion yang sudah tersedia: Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan (Jakarta), Stadion Palaran (Samarinda) serta Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang).

Kedua, yakni stadion yang masih berada dalam tahap perencanaan. Ini mencakup Stadion Gedebage (Jawa Barat), Stadion BMW (Jakarta Utara), Stadion Bogor dan Stadion Riau yang disiapkan untuk PON.

Kategori ketiga berupa stadion yang ‘diusulkan’ di enam kota: Surabaya, Makassar, Medan, Yogyakarta, Gianyar dan Tangerang.

Formulir resmi pencalonan diri yang telah diterima PSSI, demikian Nurdin, akan segera diisi untuk dikirim balik pada FIFA. Nurdin mengatakan paling lambat formulir itu akan dikirim pada 10 Meret 2009 atau enam hari sebelum batas waktu yang telah ditetapkan.

Bukan dari Palestina, Merry Asisten Raffi Ahmad Ungkap Asal-usul Bayi Lily di Keluarga Andara
Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di MK.

Ada Kesan Anies Baswedan Mulai Ditinggalkan Partai Pendukungnya, Menurut Pengamat

Pengamat politik pada Universitas Andalas Padang menilai ada kesan bahwa Anies Baswedan mulai ditinggalkan partai pendukungnya setelah kalah dalam Pemilu Presiden 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024