Permata Kucurkan Rp 5 Miliar untuk UKM Astra

VIVAnews - PT Bank Pertama Tbk bekerjasama dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra mengucurkan kredit sebesar Rp 5 miliar kepada usaha kecil menengah yang merupakan binaan yayasan.

Penandatanganan  akad  kredit  dilakukan oleh perwakilan pengusaha kecil   dan  PermataBank dengan disaksikan Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali, Presdir PT Astra International Tbk  Michael D Ruslim, Direktur Utama Permata Steward D Halla dan Ketua Pengurus YDBA Aminuddin di Jakarta, Senin 23 Februari 2009.

Sebagai tahap awal, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, bank mengucurkan  kredit  lunak yang diberikan kepada 21 Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) yang tergolong skala usaha kecil. Kredit lunak diberikan  dengan  plafon  Rp 20-Rp100 juta, berjangka waktu hingga 36 bulan dengan alokasi di awal program sebesar Rp 5 miliar.

Terkait sinergi  program  antara  PermataBank  dan  YDBA ini, Presiden  Direktur  PT Astra International Tbk Michael D Ruslim dan Dirut Permata Stewart D Hall mengatakan, UKM    merupakan  salah  satu sektor yang memiliki kemampuan bertahan (survive)   yang  baik dalam situasi tidak pasti seperti sekarang ini. 

Sementara  itu  Direktur Retail Banking PermataBank Lauren Sulistiawati mengatakan, banyak wirausaha dengan skala kecil  yang  belum  bankable  meskipun prospek usahanya baik. Hal inilah yang melatarbelakangi  bank menyalurkan  kredit  lunak  kepada  wirausaha  binaan YDBA.

"Karena itu skim penyalurannya kami buat sedemikian  rupa  sehingga  debitur  memiliki  akses yang mudah terhadap  fasilitas  ini.  Kredit  diberikan  tanpa  mensyaratkan agunan, berbunga  rendah dan memiliki plafon antara Rp 20-Rp 100 juta," katanya. Namun bank tetap menjaga unsur  kehati-hatian dengan mensyaratkan debitur telah menjadi bengkel Astra   Honda   Authorized  Service  Station  (AHASS) minimal satu tahun.

Ketua  Pengurus  YDBA  Aminuudin mengatakan, UMKM yang dibantu kali ini  adalah   bengkel  AHASS,  di mana  bengkel-bengkel  ini  pada  mulanya  adalah  bengkel-bengkel  kecil yang   lokasinya  di  daerah  pinggiran  perkotaan.  Pada saat ini mereka sudah    tumbuh  dan  berkembang  dengan  omset  rata-rata  Rp 30 juta/bulan dan    tenaga kerja sekitar 5 orang.

Biadab! Israel Eksekusi Anak Palestina Beramai-ramai dari Usia 4-16 Tahun
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, dalam acara pemusnahan 11 jenis komoditi impor ilegal dengan nilai pabean mencapai Rp 9,33 miliar, di wilayah Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 28 Maret 2024.

Zulhas Enggan Revisi Aturan Barang Bawaan dari Luar Negeri: Bayar Pajak Dong!

Zulhas menegaskan, barang-barang impor memang seharusnya dikenakan pajak saat masuk ke dalam negeri.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024