Obama: AS-Jepang Pilar Keamanan Asia Timur
VIVAnews - Presiden Barack Obama menghembuskan angin segar bagi aliansi Amerika Serikat (AS)-Jepang, dengan menyambut Perdana Menteri Taro Aso sebagai pemimpin asing pertama yang mengunjungi dia di Gedung Putih, Selasa pagi 24 Februari 2009.
Obama mengatakan bahwa hubungan AS-Jepang yang telah berjalan selama berpuluh tahun merupakan landasan bagi keamanan di kawasan Asia Timur. Perkataan Obama ini menjadi tanda bahwa hubungan luar negeri AS di Asia tidak akan condong ke China.
Pertemuan kedua kepala pemerintahan tersebut berlangsung di Ruang Oval di tengah ketegangan yang meningkat di Semenanjung Korea karena Korea Utara (Korut) bersiap meluncurkan satelit krisis keuangan global yang turut memukul AS dan Jepang.
"Hubungan yang kita miliki merupakan landasan bagi keamanan di Asia Timur, dan pemerintahan kami ingin memperkuat hubungan tersebut," kata Obama, di awal perbincangan dengan Aso, seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu 25 Februari 2009.
Obama menyatakan penghargaan atas peran Jepang dalam upaya mengatasi perubahan iklim di Afghanistan, dan mengatakan bahwa Jepang adalah sekutu ekonomi yang amat penting. Sedangkan Aso menilai bahwa AS dan Jepang harus bekerja sama dalam memerangi krisis ekonomi global karena hanya dua negara tersebut yang mampu berbuat banyak.
"Saya kira hanya Jepang dan AS yang bisa menawarkan solusi lebih banyak untuk mengatasi masalah krusial yang saat ini sedang melanda dunia," kata Aso.Aso juga merasa terhormat karena diundang sebagai tamu asing pertama Obama.
Aso diperkirakan akan menawarkan penyelenggaraan konfrensi di Jepang, bertujuan untuk membawa stabilitas politik dan ekonomi di Pakistan. Pakistan menjadi fokus pemerintahan Obama dalam merancang strategi di Asia Selatan.
Kedua pemimpin ini memiliki perbedaan dalam meraih popolaritas. Popularitas Obama sangat tinggi dalam lima pekan kepemimpinannya. Sedangkan Aso menuai banyak kontroversi. Selain dianggap tidak becus menangani krisis ekonomi, menteri keuangan dalam kabinet bentukan Aso yang ketahuan mabuk juga membuat popularitas Aso anjlok.
Aso tiba di Washington, Senin malam waktu setempat. Beberapa pengamat menilai bahwa kunjungan Aso yang kurang dari 24 jam tersebut hanya bermakna simbolis. Kunjungan itu hanya bertujuan untuk meredam kekhawatiran bahwa pemerintah AS akan lebih perhatian pada China daripada kepada mitranya sekian lama, Jepang.
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
