Kaban-Yusril Bantah Baku Hantam

VIVAnews - Dua petinggi Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra dan MS Kaban, membantah rumor perpecahan di tubuh partai itu soal pencalonan presiden. Yusril dan Kaban menyatakan PBB masih fokus pada Pemilu 9 April 2009, belum membahas calon presiden.

"Dalam tubuh Dewan Pimpinan Pusat PBB tidak ada perbedaan apa-apa menyangkut calon presiden," kata Ketua Umum PBB MS Kaban dalam jumpa pers bersama Yusril di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Rabu 25 Februari 2009.

Kaban menjelaskan, PBB fokus pada pemenangan Pemilu 9 April 2009. Agenda Pemilihan Presiden nantinya tergantung pada hasil Pemilu itu.

Yusril juga menyatakan hal senada. "Tidak ada perbedaan apapun terutama dalam soal calon presiden," katanya.

Yusril menyebutkan dicalonkan Juni 2008, sementara PBB mengajukan judicial review UU Pemilihan Presiden ke Mahkamah Konstitusi belakangan. Jadi tidak ada hubungan langsung pencalonannya dengan uji materiil syarat 25 persen suara sah nasional untuk mencalonkan presiden itu.

Lagipula, kata Yusril, syarat pencalonan itu bukan masalah PBB atau Yusril semata. "Tetapi problem semua partai karena tidak ada yang mencapai 25 persen," katanya.

Karena itu, semua partai logisnya menunggu hasil Pemilu semua. "Jadi PBB belum terpikir untuk mendukung dan mencalonkan siapapun sampai Pemilu legislatif," katanya.

Kemenko Polhukam Susun Rencana Bangun Sistem Pertahanan Semesta di IKN

Rumor perpecahan Yusril dengan MS Kaban dihembuskan sebuah surat kabar. Yusril diberitakan ingin mencalonkan diri, sementara Kaban ingin kembali mengusung incumbent, Susilo Bambang Yudhoyono.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita

Golkar: Kabinet Tidak Boleh Dibatasi karena Prerogatif Presiden

Wakil Ketua Umum Golkar mengatakan bahwa tak boleh ada pembatasan dalam membentuk kabinet, karena merupakan hak prerogatif presiden.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024