Erich Honecker, Mundur Setelah 18 Tahun

VIVAnews - Pada 18 Oktober 1989, pemimpin Komunis Jerman Timur, Erich Honecker, dipaksa mundur dari jabatannya setelah berkuasa sejak 1971. Erich digantikan Egon Krenz, koleganya di Politbiro Jerman Timur.

Menurut laporan resmi pemerintah, Erich mundur karena alasan kesehatan. Namun banyak yang menyatakan alasan sebenarnya adalah kegagalannya mengatasi ketidakpuasan yang melanda partai dan negara.

10 Negara Ini Dicap Paling Malas Gerak Sedunia, Kok Bisa?

Dua hari sebelumnya, pada 16 Oktober 1989, 120.000 orang berunjuk rasa di Leipzig menuntut reformasi politik. Kunjungan Mikhail Gorbachev ke Jerman Timur dan kritik pedasnya terhadap Honecker turut mempercepat kejatuhannya.

Pada bulan November 1989, Egon Krenz memerintahkan penghancuran Tembok Berlin. Setahun kemudian, pada 3 Oktober 1990, kedua Jerman bergabung kembali menjadi negara bersatu.

Pada awal 1993, pemerintah Jerman di bawah Helmut Kohl menyeret Honecker ke pengadilan dengan tuduhan pengkhianatan, penyalahgunaan kekuasaan, dan korupsi. Namun tuduhan tersebut dibatalkan karena kesehatan Honecker yang terus menurun. Sebagai gantinya, Honecker diasingkan ke Chili dan meninggal di sana pada tahun 1994.

Deretan Negara yang Ternyata Penduduknya Paling Cepat Meninggal di Dunia
Ilustrasi berjalan tanpa alas kaki.

Viral Seorang Remaja Jalan Puluhan Ribu Langkah demi Datang ke Masjid untuk Hal Ini

Belum lama ini viral mengenai seorang remaja berusia 14 tahun dari Amerika Serikat yang berjalan selama 3 jam dan menempuh 35.000 langkah menuju masjid untuk hal ini

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024