VIVAnews - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan melaporkan tingkat kepatuhan pelaporan laporan transaksi keuangan tunai perusahaan efek paling rendah dibandingkan perusahaan jasa keuangan lainnya. Namun hal itu tidak terjadi pada laporan transaksi keuangan mencurigakan.
"Ada semacam keengganan dari mereka untuk melapor," ujar Ketua PPATK Yunus Husein disela workshop Penerapan Sanksi Pidana terhadap PJK yang Tidak Patuh, di Gedung Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Jalan Juanda, Kamis, 26 Februari 2009.
Data yang dilansir PPATK menunjukkan, jumlah perusahaan yang melaporkan transaksi keuangan tunai per 31 Januari 2009 mencapai 269 perusahaan dengan jumlah laporan 6.387.270. Jumlah laporan terbanyak berasal dari bank umum sebanyak 133 perusahaan, Bank Perkreditan Rakyat 62 perusahaan, Pedagang Valuta Asing 62 perusahaan, asuransi 9 perusahaan, dan perusahaan efek 3 perusahaan.
Sedangkan pelaporan laporan transaksi keuangan mencurigakan sampai 31 Januari 2009 mencapai 246 pelapor dengan jumlah berkas 24.392 lapiran. Komposisi perusahaan pelapor terbesar yaitu bank 136 perusahaan dan nonbank 110 perusahaan. Pada laporan ini, perusahaan efek yang melapor sebanyak 30 perusahaan.
Menurut Yunus, perusahaan efek selama ini cenderung menyerahkan laporan transaksi keuangan kepada perbankan. Hal itu disebabkan, proses settlement transaksi dilakukan melalui bank. Padahal PPATK menganggap langkah perusahaan efek tersebut tidak tepat. Sebab karakter pola transaksi dan rekening nasabah bank dan investor pasar modal berbeda.
Yunus juga menilai keengganan tersebut disebabkan perusahaan efek takut kehilangan nasabahnya karena ketentuan order yang makin ketat. "Kami mencoba komunikasikan hal ini melalui asosiasi perusahaan efek," kata dia.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Program ini dimulai dari tanggal 9 April hingga 8 mei 2024, jadi jangan lewatkan kesempatan ini ya. Selain itu, persyaratan untuk mendapatkan saldo dana gratis sangat se
kabar gembira bagi kalian nasabah BNI. Bank Negera Indonesia ini mengelurakna program baru dengan meghadiahkan saldo dana sebesar 1 juta. Anda tidak perlu bingung mencari
SMK Negeri 64 Jakarta melakukan kunjungan industri ke kantor stasiun televisi SCTV di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada hari Rabu, untuk memperdalam ilmu penyiaran.
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Jawa Tengah, 25 April 2024: Waspada Potensi Hujan pada Siang Hari
Wisata
31 menit lalu
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca untuk Kota Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 25 April 2024. Berdasarkan informasi yan
Selengkapnya
Isu Terkini