Korban Perkosaan Meregang Nyawa di Pos Ronda

Devi Tewas Karena Luka Penganiayaan

VIVAnews - Polisi masih menunggu hasil visum Devi dari Rumah Sakit Umum Tangerang untuk melanjutkan penyelidikan. Jumat 27 Februari dari hasil pemeriksaan awal ada beberapa luka di kepala korban.

Hasil pemeriksaan awal yang dikeluarkan oleh RSU Tangerang tercatata dengan nomor 445/129/II/KM/RSU/2009. Pada pemeriksaan itu, tercatat ada sejumlah luka mulai dari otak sebelah kanan dengan benjolan bulat berwarna abu-abu berdiameter 4 sentimeter.

Pada otak korban juga tampak sembab pada sekitar pembulu darahnya, luka itu diduga kuat diakibatkan karena penganiayaan.

Selain itu, hasil pemeriksaan yang ditandatangani oleh dokter Oktavinda Sofiani juga mencatat kalau paru-paru korban berisi cairan dan ada luka sembab yang disertai bercak pada paru-paru korban.

Luka-luka juga berada di bagian tungkai kaki kanan korban. Pada usus korban terdapat pelebaran pada pembulu darah.

Untuk membuktikan dugaan adanya pemerkosaan yang dialami korban, polisi telah mengabil Swep Vagina dan jaringan korban.

Hingga saat ini baik polisi dam pihak medis belum bisa menentukan adanya tindakan pemerkosaan yang dialami korban seperti yang diberitakan media.

Untuk melanjutkan penyelidikan, polisi menunggu hasil Histo Patalogi Forensik atau pemeriksaan jaringan tubuh melalui mikroskopik untuk melihat sejauh mana kerusakan sel.

Siap-Siap Baper, Nicholas Saputra Terjebak Cinta Segitiga dengan Aktris Filipina dan Aktor Korea

Sebelumnya, Deti, 28 tahun, diduga menjadi korban perampokan dan pemerkosaan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Tanggerang, Senin 23 Februari 2009 pagi.

Sebelum meninggal korban sempat dirawat selama dua hari di Rumah Sakit Pamulang, Jakarta Selatan. Namun untuk kepentingan penyelidikan korban kemudian dikirim ke RSUD Tangerang untuk pelaksaan visum sekitar pukul 04.00 WIB.

Selain itu korban juga harus menjalani perawatan lanjutan di rumah sakit daerah itu, agar seluruh biaya ditanggung langsung Pemerintah Tangerang.

Namun sekitar pukul 07.00 WIB, perempuan asal Cirebon, Jawa Barat ini akhirnya meninggal. Saat ini jenazahnya masih berada di kamar mayat rumah sakit, dan belum ada pihak keluarganya yang datang.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, Deti sebelumnya ditemukan warga di Pos Ronda Pamulang Timur dalam keadaan linglung. Wajahnya penuh luka akibat penganiayaan.

Warga kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi. Namun tidak mendapat tanggapan dari Polsek Pamulang.

Bahkan saat dibawa ke rumah sakit korban sempat dipersulit tidak mendapat tanggapan. Akhirnya Deti dirawat oleh warga di pos ronda selama enam hari.

Seorang perawat yang tinggal di lokasi tersebut kemudian memberikan cairan infus dengan dana yang didapat secara iuran dari warga.

Setelah berita tentang perawatan Wanita ini tercium media, barulah Deti menjadi perhatian. Korban segera dikirim ke rumah sakit dengan biaya ditanggung Pemerintah Tangerang.

Polisi hingga kini masih kesulitan mengungkap identitas korban. Petugas masih menunggu hasil visum yang sudah diambil dari tubuh korban untuk melanjutkan penyelidikan.

Bakal calon bupati Ebert Ganggut didampingi tokoh adat mendaftar ke PAN

Unik, Pendaftaran Bakal Calon Bupati di Manggarai Serahkan Ayam Jago dan Tuak ke Panitia

Pendaftaran bakal calon kepala daerah (bacakada) di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur kental nuansa adat. Menyerahkan sebotol tuak dan ayam jago

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024