Singapura Masuk Jurang Resesi

Temasek Tak Lagi Punya Kekuatan Besar



VIVAnews
- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui resesi ekonomi yang terjadi di Singapura akan berdampak ke Indonesia.

Namun, Kalla menekankan Indonesia masih bisa berlindung pada pasar domestik yang besar dengan jumlah penduduk lebih dari 230 juta orang.

Ini berbeda dengan Singapura. Menurut dia, dengan terjadinya resesi di negeri itu, maka daya beli masyarakat dan impor dari negeri itu akan menurun. Bahkan, di bidang investasi akan menurun sangat tajam. Apalagi, pasar domestik Singapura sangat kecil.

"Temasek Holdings juga tidak lagi punya kekuatan besar," ujar Kalla di Jakarta, Jumat, 27 Februari 2009. Temasek adalah salah satu perusahaan investasi milik pemerintah Singapura. BUMN ini menjadi salah satu kekuatan Singapura dalam menjalankan investasi di berbagai bidang bisnis.

Singapura saat ini tengah masuk jurang resesi ekonomi. Pertumbuhan produk domestik bruto pada triwulan keempat 2008 turun 4,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini jauh lebih tinggi dibandingkan perkiraan pemerintah sebelumnya turun 3,7 persen.

Pada triwulan pertama tahun ini diperkirakan akan lebih buruk. Menurut Menteri Perdagangan Singapura, produksi jatuh 29 persen pada Januari ini dibandingkan setahun lalu. Ekspor bulan lalu juga anjlok hingga 35 persen.

Akibat krisis ekonomi, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan turun hingga minus 5 persen pada tahun ini. Ini disebabkan oleh sejumlah industri utama, seperti manufaktur, keuangan dan turisme akan menderita akibat krisis ekonomi global.

Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi sekitar 1,1 persen atau lebih rendah dibandingkan 2007 sebesar 7,8 persen.

Bank DBS Singapura memperkirakan pertumbuhan akan minus 4,8 persen dan pengangguran akan melonjak menjadi 4,8 persen pada akhir tahun ini dari 2,6 persen pada kuartal keempat tahun lalu. "Ini sinyal resesi terburuk dalam sejarah Singapura."

Vietnamese EV Taxi Service Push Sustainability Agenda with VinFast

AP

Ilustrasi utang.

5 Negara yang Paling Jarang Utang di Dunia, Nomor 1 Tetangga Indonesia

Tidak semua negara di dunia ini mengandalkan utang dalam proses pembangunan dan pengelolaan pemerintahannya. Ada lima negara yang memiliki tingkat utang paling rendah.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024