VIVAnews - Wanita Syarikat Islam menyerukan perempuan Indonesia untuk memilih calon legislatif perempuan dalam pemilu mendatang. ''Agar wakil perempuan di parlemen lebih besar dari hasil Pemilu 2004 kemarin,'' kata Zubaidah Muchtar, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Wanita Syarikat Islam.
Zubaidah mengatakan partai politik Indonesia belum terlalu peduli dengan keterwakilan perempuan. Partai cenderung paternalistik, padahal sekarang banyak perempuan yang berprestasi.
''Kalau tidak disuruh undang undang pasti tidak akan memasukkan 30 persen wanita,'' katanya di sela-sela temu wicara Mahkamah Konstitusi dengan Pimpinan Pusat Wanita Syarikat Islam di Jakarta, Jumat 27 Februari 2009.
Meskipun menyerukan untuk memilih perempuan, Wanita Syarikat Islam membebaskan anggotanya dalam menentukan pilihan partainya. Syarikat Islam tidak akan mengarahkan pada salah satu partai karena Wanita Syarikat Islam bersifat independen.
Yang penting, ujar Zubaidah, harus partai Islam. ''Karena partai Islam yang bisa membawa aspirasi Wanita Syarikat Islam,'' katanya.
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
