Navigasi Rusak, Batavia Air Nyasar

"Tak Mungkin Boeing 737 Mendarat di Ketapang"

VIVAnews - Departemen Perhubungan meminta masyarakat tidak terlalu dini mengambil kesimpulan soal insiden Batavia Air jurusan Jakarta-Pontianak. Informasi awal menyebutkan, pesawat yang mengangkut 125 penumpang dan tujuh awak itu mengalami kerusakan navigasi dan menyebabkan salah arah alias nyasar.

"Itu kan hanya informasi. Tapi memang ada fakta bahwa terjadi keterlambatan kedatangan pesawat. Laporan sementara adalah karena cuaca buruk," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik, Departemen Perhubungan, Bambang Supriadi Erfan, dalam perbincangan dengan VIVAnews melalui telepon, Sabtu, 28 Februari 20009.

Lama waktu perjalanan dari Jakarta ke Pontianak, Kalimantan Barat itu bisa ditempuh 1,5 jam. Tapi, pesawat Boeing 737-300 itu menempuh perjalanan lebih dari dua jam.

Maka itu, Departemen masih menunggu laporan lanjutan terkait investigasi penyebab keterlambatan pesawat itu. Sebelumnya disebutkan, pesawat itu mengalami kerusakan navigasi dan akhirnya mendarat di Bandara Ketapang. Seharusnya, pesawat mendarat di Bandara Supadio, Pontianak. Jarak antara dua bandara ini sekitar satu jam perjalanan udara.

Menurut Bambang, adalah hal yang tidak mungkin bila sebuah pesawat sebesar Boeing 737-300 mendarat di Bandara Ketapang, Pontianak. Karena, Bandara Ketapang merupakan bandara milik Angkatan Udara dengan daya tampung yang tidak besar.

"Boeing 737 tidak mungkin mendarat di Ketapang. Apakah benar dia mendarat di ketapang? Bandara Ketapang Rahadi Osman itu untuk ukuran pesawat kecil," ujar dia. Hingga kini, Batavia sudah mengistirahatkan pilot pesawat. Sang pilot pun dilarang membawa kembali pesawat ke Jakarta. Pilot akhirnya kembali ke Jakarta tanpa membawa pesawat.

Siapakah Nicole Shanahan? Sosok Miliarder Dermawan Ditunjuk Sebagai Cawapres AS
[Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono / Dok. InJourney]

Holding BUMN InJourney Siap Sambut Mudik dan Libur Lebaran 2024

Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memastikan, para anak usahanya yang bergerak di sejumlah sektor telah siap

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024