VIVAnews - Hari pertama implementasi sistem perdagangan baru, Jakarta Automated Trading System (JATS)-Next Generation yang diluncurkan hari ini di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 87.215 order dan 33.204 transaksi.
Siaran pers BEI, Senin 2 Maret 2009, menyebutkan, dengan implementasi sistem baru tersebut, penyebaran informasi perdagangan dan pengawasan semua produk dapat dilakukan secara terpadu. Kapasitas JATS-NextG dirancang mampu menampung 1 juta order dan 500 ribu transaksi per hari.
Kapasitas tersebut lebih besar dibandingkan sistem perdagangan sebelumnya yang menampung 360 ribu order dan 200 ribu transaksi per hari.
Sistem baru ini diluncurkan untuk mengantisipasi dan mendukung perkembangan pasar modal Indonesia. Selain itu, sistem akan memberikan kemudahan dan efisiensi perdagangan di bursa. Kondisi tersebut diharapkan dapat menjaga terselenggaranya perdagangan yang teratur, wajar dan efisien.
"JATS-NextG merupakan pengganti dari sistem Jakarta Automated Trading System (JATS) yang telah beroperasi sejak 1995," tulis siaran pers itu di Jakarta.
JATS-NextG tersebut nantinya akan mampu menangani seluruh produk finansial seperti, saham, obligasi, dan derivatif dalam satu platform dengan pengimplementasian secara bertahap. Saat ini, sistem diawali dengan implementasi perdagangan saham, dan selanjutnya produk derivatif serta obligasi yang diharapkan selesai dalam dua tahun.
Ada 4,14 Juta Temuan di Google jika Klik Kata Ini
Hilirisasi menjadi isu penting di Indonesia. Jika mengklik kata tersebut di Google, maka dalam 0,25 detik muncul 4.140.000 temuan.
