Imbas Krisis Global

Penerimaan Pajak Selama Januari Anjlok

VIVAnews - Pengaruh krisis global sudah terasa dampaknya pada sisi penerimaan negara.

Hal ini diakui oleh Direktur Jenderal Pajak, Darmin Nasution dalam jumpa pers di Kantor Dirjen Pajak jalan gatot subroto, Rabu, 4 Maret 2009.

Darmin mengatakan imbas krisis global terlihat dari penerimaan Januari. Total penerimaan nonmigas bersih pada Januari 2009 adalah Rp 34,3 triliun. Dibandingkan Januari 2008, penerimaan pajak nonmigas bersih Rp 32,6 triliun.

"Sekilas memang meningkat 5 persen, tetapi sebenarnya merosot tajam," kata Darmin.

Menurut dia, dalam kondisi bulan-bulan biasa, biasanya terjadi kenaikan 18-20 persen. "Jadi pertumbuhan 5 persen itu menandakan penerimaan negara ini sudah mulai terpengaruh oleh krisis keuangan global," katanya.

Darmin menjabarkan realisasi penerimaan bersih pajak pada Januari 2009 mencapai Rp 39,5 triliun, itu termasuk pajak penghasilan (PPh) migas Rp 5,2 triliun.

Penerimaan ini naik 21,02 persen dibandingkan periode yang sama 2008, yakni Rp 32,6 triliun. Namun peningkatan ini pun lebih disebabkan oleh masuknya PPh migas. Sedangkan, untuk periode Januari tahun lalu, Ditjen Pajak belum memasukkan PPh migas.

Secara lebih terinci, penerimaan PPh nonmigas sepanjang Januari mencapai Rp 19,2 triliun atau tumbuh 6,9 persen, pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan barang mewah Rp 14,4 triliun atau tumbuh 2,3 persen, pajak bumi dan bangunan Rp 218,8 miliar atau tumbuh 65,99 persen, BPHTB mencapai Rp 204,6 miliar atau tumbuh minus 8,4 persen dan pajak lainnya mencapai Rp 221,4 miliar atau tumbuh minus 6,5 persen.

Mengenal Agama Sikh, Keyakinan yang Dianut Bunga Zainal dan Anak-anaknya
Dua WNI

Dua WNI Batal Terbang ke Paris Akibat Boarding Pass dan Visa Tertukar, Kinerja Kedutaan Disorot

Problem tertukar visa hingga boarding pass buat rencana perjalanan itu terhambat, sementara pada waktu sangat singkat tersebut mereka diharuskan mendapat statement letter

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024