Tak Respon BI Rate, Rupiah di Atas 12.000/US$

VIVAnews - Nilai tukar rupiah sore ini menguat mendekati level Rp 12.000 per dolar AS. Data perdagangan nilai tukar Bloomberg pada pukul 17.15 WIB menunjukkan, rupiah menguat 30 poin ke Rp 12.070 per dolar Amerika.

Pengamat Valuta Asing dari Currency Group Management Farial Anwar mengatakan, masih lemahnya rupiah disebabkan naiknya permintaan dolar Amerika. "Sedangkan persedian dolar sangat kecil," kata Farial kepada VIVAnews melalui sambungan telepon, Rabu 3 Maret 2009.

Turunnya BI rate sebesar 50 basis poin menjadi 7,75 persen tak banyak direspon pelaku pasar. Pasalnya, meski BI Rate telah turun drastis sejak tiga bulan terakhir, suku bunga pinjaman masih tinggi. "Sehingga dampak ke perdagangan hampir belum ada," ujar dia.

Penurunan BI rate terjadi pada Desember 2008 sebesar 25 basis poin. Namun pada Januari dan Februari 2009 penurunannya lebih signifikan maisng-masing sebesar 50 basis poin. Saat itu BI rate menjadi 8,25 persen.

Sore ini, sejumlah mata uang masih melemah. Euro melemah 0,43 persen ke US$ 1,250 per euro. Yen Jepang melemah 1,23 persen ke 99,380 per dolar Amerika, dolar Hong Kong juga melemah 0,008 persen ke 7, 759 per dolar Amerika.

Sedangkan dolar Singapura masih menguat 0,019 persen ke 1,552 per dolar Amerika, dan pounds menguat 0,281 persen ke US$ 1,409 per pounds.

Vietnamese EV Taxi Service Push Sustainability Agenda with VinFast
Ilustrasi utang.

5 Negara yang Paling Jarang Utang di Dunia, Nomor 1 Tetangga Indonesia

Tidak semua negara di dunia ini mengandalkan utang dalam proses pembangunan dan pengelolaan pemerintahannya. Ada lima negara yang memiliki tingkat utang paling rendah.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024