VIVAnews - Bank Indonesia akan mengganti uang pecahan Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, dan Rp 5 ribu. Perubahan dilakukan dengan pertimbangan mengoptimalkan fungsi elemen pada disain uang kertas sebagai alat pembayaran yang sah.
Demikian diumumkan dalam situs Bank Indonesia, Rabu 4 Maret 2009. Perubahan yang dilakukan mulai 3 Maret 2009 ini, dalam rangka penyempurnaan disain.
BI akan menyempurnakan peletakan tanda tangan pada uang, letak tahun emisi, dan tahun pencetakan uang. Dalam disain baru, penandatanganan dilakukan Gubernur dan Deputi Gubernur BI yang masih aktif, tanpa menyebutkan nama pada uang itu.
Rencananya, uang baru ini akan diedarkan secara bertahap setelah dikeluarkannya Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/9/PBI/2009 tanggal 3 Maret 2009.
Uang pecahan lama yang telah dikeluarkan BI sebelum berlakunya Peraturan Bank Indonesia ini, masih tetap berlaku sebagai alat tukar yang sah sepanjang belum dicabut dan ditarik dari peredaran.
Untuk pecahan Rp 100 ribu, perubahan disain terletak pada pencatatan tahun pencetakan yakni 2009, diletakkan pada bagian muka uang di atas tulisan “DEWAN GUBERNUR.” Sedangkan pada peletakan tahun emisi 2004, tahun emisi diletakkan pada bagian belakang uang, sebelah tulisan “PERUM PERCETAKAN UANG RI IMP.”
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Untuk menunggu kabar baik BLT UMKM BPUM cair, pelaku usaha juga bisa mendapatkan bantuan lain dari pemerintah. UMKM bisa mendapatkan bantuan dengan nominal Rp 2,4 juta m
Skor 97 Persen, PT Smelting Raih Predikat Gold Sertifikasi Sistem Manajemen Pengamanan
Jatim
6 menit lalu
Prestasi ini bukan hanya mencerminkan dedikasi PT Smelting terhadap keamanan, tetapi juga menegaskan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan standar keamanan.
Leap Day mengisahkan kehidupan Day yang lahir pada tanggal 29 Februari di siang hari, namun saat dia lahir semua keluarganya meninggal dan kini dia hidup bersama pamannya
Berawal dari keinginannya mencari penghasilan tambahan, mantan Kades Tambak Mekar tahun 1997 itu, membuat kelompok UMKM dari ibu - ibu PKK, dengan memanfaatkan potensi
Selengkapnya
Isu Terkini