Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary

Golkar & PDIP Belum Lapor Saldo Awal Kampanye

VIVAnews - Mendekati kampanye terbuka yang mulai digelar 16 Maret 2009 nanti, tiga partai politik belum melaporkan rekening dan saldo awal kampanye. Tiga partai itu adalah Golkar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Pargtai Penegak Demokrasi Indonesia.

Padahal berdasar Undang-undang Pemilihan Umum, tujuh hari sebelum digelar, peserta pemilu harus melaporkan rekening dan saldo awal. Golkar dan PPDI baru melaporkan rekening namun tanpa saldo awal. Sementara PDIP belum melaporkan rekening dan dana kampanye.

Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum, Abdul Hafiz Anshary, jika tidak melaporkan pada tujuh hari sebelum kampanye terbuka atau tanggal 9 Maret 2009, bisa dikenakan sanksi. "Tidak menyerahkan, sanksi terberat dibatalkan sebagai peserta pemilu," katanya di kantor Komisi, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat 6 Maret 2009.

Secara bertingkat sanksinya peringatan lisan, peringatan tertulis, dan terberat dibatalkan sebagai peserta pemilu. Sampai saat ini Komisi belum mengeluarkan teguran. "Kan belum habis tenggatnya, kita masih terus meminta," ujarnya.

Batas waktu itu memang masih tiga hari. Akan tetapi, tiga hari ke depan merupakan hari libur panjang. Artinya, hari kerja tinggal besok Sabtu. "Ya kalau ada yang melewati batas, kita tentukan dalam pleno," ujar Hafiz.

Selain tiga parpol itu, lebih dari separuh calon senator (anggota DPD) juga belum menyerahkan laporan rekening dan saldo awal.

Mengawali kampanye rapat umum, Komisi Pemilihan tidak akan menggelar pawai. Komisi akan mengundang perwakilan parpol untuk deklarasi komitmen kampanye damai. "Teknisnya undang satu dua orang perwakilan parpol, masing-masing munculkan ikon slogan," kata anggota Komisi Sri Nuryanti di kantor komisi.

Komisi telah menjalin penyamaan persepsi dengan polri terkait pengamanan pemilu. "Setiap kampanye, peserta pemilu harus menyerahkan surat tanda terima pemberitahuan," kata Yanti. Surat Tanda Terima itu, kata dia, memuat juru kampanye, lokasi, serta rute berangkat dan pulang.

Respons Kemlu Terkait Anggota PBB yang Singgung Netralitas Jokowi di Pemilu
Pendeta ini ajak jemaatnya berburu takjil

Viral, Pendeta Ini Ajak Jemaat War Takjil: Soal Agama Kita Toleran, Kalau Soal Takjil Kita duluan

Baru-baru ini nampaknya jokes takjil sudah sampai ke para pendeta. Bahkan mereka mengajak jemaatnya untuk berburu takjil. Salah satu pendeta itu Marcel Saerang.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024