VIVAnews - Akademi Polisi di Kota Baghdad, Irak mendapat serangan bom bunuh diri pada Minggu 8 Maret 2009. Sedikitnya 26 orang tewas dan 60 orang lainnya terluka.
Seperti dikutip dari Associated Press (AP), seorang polisi menjelaskan pembawa bom menggunakan sepeda motor dan meledakkan diri di sisi pintu masukn akademi polisi di wilayah Shiite, Baghdad bagian Timur.
Para ekstrimis semakin meningkatkan target bomnya kepada aparat polisi. Hal itu dilakukan untuk mengambilalih keamanan negara dan mengusir pasukan Amerika Serikat yang masih ada di wilayah Irak.
Pusat Akademi Polisi Baghdad berkali-kali menjadi sasaran pemboman. Aksi bom bunuh diri terakhir terjadi pada 1 Desember tahun lalu dan menewaskan 33 orang.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Namun, biasanya insiden bom bunuh diri ditimpakan pada Al Qaida di Irak dan kelompok Sunni lainnya.
Ledakan ini merupakan peringatan bagi Amerika Serikat untuk segera menarik pasukannya dari Irak, pada Minggu ini.
Menlu Retno Marsudi Temui Wapres Klarifikasi soal Isu RI Akan Normalisasi Diplomatik Israel
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk melaporkan mengenai konsistensi Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
