Polisi Selidiki Insiden Penembakan di Papua

VIVAnews - Dua warga sipil tewas dan dua lainnya mengalami luka berat akibat serangan yang diduga dari Organisasi Papua Merdeka, Selasa 10 Maret 2009. Dua tukang ojek, Solihin dan Sainal mengalami luka bacok dan tembakan. Sedangkan dua penumpang, Lince Telenggen (19) dan Yogele Kiwo mengalami luka tembak.

"Kasus ini masih dalam proses penyelidikan," kata Kepala Polisi, Jenderal Bambang Hendarso Danuri usai memimpin gelar pasukan pengamanan pemilu di Lapangan Monumen Nasional, Rabu 11 Maret 2009.

Diduga kelompok penyerang adalah bagian dari gerombolan Organisasi Papua Merdeka pimpinan Goliath Tabuni, yang selama ini menguasai daerah pegunungan tengah Papua. Meski demikian, menurut Bambang Hendarso, polisi tak bisa menggunakan ilmu kira-kira.

"Siapapun yang melakukan pelanggaran hukum akan ditindak. Kami tak bisa menduga-duga," lanjut dia.

Seperti halnya Maluku dan Aceh, Papua juga digolongkan sebagai daerah rawan dalam pemilu 2009. "Kita sudah menggelar operasi khusus di Aceh namanya Operasi Sikat Rencong, di Papua digelar operasi sama dengan sandi yang berbeda," kata Bambang Hendarso.

Insiden penembakan di Puncak Jaya. Sebelumnya, warga bernama Andreas ditembak saat menumpang mobil kap terbuka yang menuju ke arah Munia. Andreas selamat meski pelipisnya mengalami luka. Tak ada satupun pihak yang mengaku bertanggungjawab atas insiden dua penembakan tersebut.

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode
Pemain Timnas Indonesia U-23

Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick

Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024