VIVAnews - Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) terpaksa menunda pengumuman nama kota penyelenggara Piala Dunia 2014 di Brasil. Hal ini dilakukan karena adanya penambahan jumlah kota dari 10 menjadi 12.
Karenanya butuh waktu tambahan bagi FIFA menentukan venue mana saja yang layak jadi arena kompetisi berkelas internasional itu.
"Seleksi 12 kota untuk PD 2014 akan dilaksanakan akhir Mei 2009. Tepat sebelum pertemuan Komite Ekskutif FIFA di Bahama," demikian penjelasan di situs FIFA, Kamis 12 Maret 2009.
Saat ini, Brasil menawarkan 17 kota kandidat yang bisa dipilih FIFA. Yakni Sao Paulo, Porto Alegre, Florianopolis, Curitiba, Rio de Janeiro, Belo Horizonte, Brasilia, Goiania, Campo Grande, Cuiaba, Rio Branco, Manaus, Belem, Salvador, Recife, Natal dan Fortaleza.
Harusnya lima dari kota di atas sudah dieliminasi pada 19-20 Maret 2009 mendatang. Apalagi, proses survei dan inspeksi sudah dilakukan badan tertinggi sepakbola dunia itu pada Januari-Februari 2009.
Namun dengan adanya halangan ini, masih ada kesempatan bagi kesemua kota di atas membuktikan mereka layak menjadi satu dari 12 venue terpilih. Hak menjadi tuan rumah Piala Dunia ini sendiri merupakan kali kedua yang diraih Brasil.
Brasil kali pertama menjadi tuan rumah 59 tahun lalu. Saat itu Uruguay keluar sebagai juara dengan mengalahkan tuan rumah 2-1 di Estádio do Maracanã, Rio de Janeiro. Stadion inilah yang nantinya direncanakan sebagai venue partai final Piala Dunia 2014.
Demokrat Munculkan Nama Dede Yusuf untuk Pilkada Jakarta 2024
Partai Demokrat menyebut nama kadernya Dede Yusuf yang potensial untuk diusung dalam Pilkada Jakarta 2024.
