Prediksi

IHSG Kembali Menanti Sentimen

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Jumat, 13 Maret 2009, berpotensi bergerak mendatar (sideways) dari transaksi kemarin yang diberakhir melemah.

"IHSG kembali menanti sentimen positif," kata pengamat pasar modal Ukie Jaya Mahendra kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 12 Maret 2009.

Ukie memproyeksikan, IHSG pada perdagangan hari ini bergerak di kisaran batas bawah (support) 1.300/1.282 dan batas atas (resistance) di level 1.330.

Pada transaksi Kamis, indeks tutup di level 1.310,41 atau turun 4,10 poin (0,32 persen) dari perdagangan Rabu, 11 Maret 2009, yang berakhir menguat 14,30 poin (1,10 persen) ke posisi 1.314,52.

Bursa Asia, saat IHSG tutup bergerak variatif. Hang Seng Index menguat 70,87 poin atau 0,59 persen ke posisi 12.001,53, Nikkei 225 turun 177,87 poin (2,41 persen) ke level 7.198,25, dan Straits Times Singapura terkoreksi 11,98 poin atau 0,80 persen menjadi 1.493,53.

Sedangkan di bursa Wall Street pada perdagangan Kamis sore waktu New York atau Jumat dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali menguat 239,66 poin atau 3,46 persen ke level 7.170,06. Indeks Nasdaq naik 54,46 poin atau 3,97 persen menjadi 1.426,10 dan S&P 500 terangkat 29,38 poin atau 4,07 persen di posisi 750,74.

Saat Mendarat di Madinah, Kloter Haji JKG-01 Jadi yang Pertama Nikmati Fasilitas Fast Track

Menurut Ukie, IHSG akhir pekan ini kemungkinan bergerak mendatar (flat) karena kembali menanti sentimen positif, baik domestik maupun pasar regional. "Semuanya masih memilih wait and see (mencermati), sehingga bila regional naik lagi, indeks bakal ikutan," ujarnya.

Dia mengakui, laporan keuangan sejumlah emiten berkapitalisasi pasar besar (big caps) kuartal pertama tahun ini sepertinya turut menjadi penentu pergerakan indeks Jumat. "Kalau ada laporan yang bagus, IHSG bisa terangkat lagi," tutur Ukie.

Ironis! Istri di Ngawi Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi Bungsu di Klinik

Analis PT Trimegah Securities T Heldy Arifien juga berpendapat, indeks hari ini cenderung bergerak mixed (berpeluang menguat dan melemah). "Hal itu terjadi, karena pelaku pasar memilih wait and see sebelum mengambil posisi di saham," ujarnya.
 
Namun, dia menambahkan, secara teknis menunjukkan aksi ambil untung (profit taking) investor bakal berlanjut. Apalagi, harga komoditas dan minyak mentah dunia yang cenderung turun bisa menjadi sentimen buruk bagi pasar saham.

Heldy memperkirakan, pergerakan indeks akhir pekan ini bergerak di kisaran level 1.290-1.315.

Rekomendasi Saham

Baku Tembak, TNI-Polri Berhasil Adang KKB yang Hendak Serang Polsek dan Koramil

Ukie menyarankan, investor sebaiknya mengakumulasi saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), seiring antisipasi laporan keuangan yang bakal positif.

Sedang Heldy merekomendasikan, saham-saham unggulan sektor perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Ketiga saham itu, kata dia, secara teknis menunjukkan peluang penguatan kembali harga. "Fundamental emiten juga menjanjikan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya