VIVAnews - Seorang pembantu rumah tangga asal Jawa Timur yang bekerja di Kuala Lumpur, Malaysia, disiksa oleh majikannya hanya karena bubur yang dia buat terlalu encer. Gara-gara bubur encer itu, Siami, demikian nama perempuan itu, mendapat pukulan rotan.
Tak hanya itu, dia disiram air panas, dipukul dan ditendang oleh majikannya, Sabtu 14 Maret 2009.
Harian The New Straits Times, Senin 16 Maret 2009, mengungkapkan bahwa Siami saat ini dirawat di rumah sakit Segamat. Perempuan 27 tahun itu menderita luka memar di wajah, kaki, dan bagian tubuh lain. Tangan kanannya juga patah.
Siami melarikan diri untuk mencari pertolongan dari tetangga, tetapi dipaksa kembali ke rumah oleh majikannya. Tetangga majikan Siami kemudian melaporkan kejadian itu kepada polisi.
Polisi mendatangi rumah majikan Siami dan perempuan berambut cepak itu dibawa ke kantor polisi untuk membuat laporan.
Siami mulai bekerja di distrik Segamat, Kuala Lumpur, sekitar lima bulan lalu. Dia mengaku selalu mendapat perlakuan buruk seperti dipukul, setiap kali melakukan kesalahan kecil.
"Saya tidak tahan lagi disiksa, jadi saya lari ke rumah tetangga, tetapi majikan saya memaksa saya kembali ke rumah," ungkap Siami.
Deputi polisi Segamat, Ahmad Sukarno Ahmad Zahari, menyatakan bahwa kepolisian sudah mengumpulkan keterangan dari majikan Siami. Namun, majikan tersebut dibebaskan dengan uang jaminan.
Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB
PBB memiliki anggota sekitar 193 negara. Namun, di luar jajaran negara-negara tersebut, terdapat setidaknya 9 negara yang belum mendapat pengakuan sebagai anggota PBB.
