Politik Iran

Mantan Presiden Khatami Mundur dari Pemilu

VIVAnews - Presiden Iran periode 1997-2005, Mohammad Khatami, mengumumkan tidak akan lagi mengikuti pemilihan umum presiden, yang kali ini berlangsung Juni 2009. Ia beralasan tidak ingin memecah dukungan untuk kaum reformis.

"Saya mengundurkan diri dari pemilihan umum ke-10," kata Khatami melalui pernyataan resmi di Teheran, Senin 16 Maret 2009, seperti dimuat di laman stasiun televisi BBC.

Selain Khatami, dua kandidat presiden pro-reformasi, Mahdi Karroubi dan mantan perdana menteri Mir Hossein Mousavi juga mengikuti pemilihan. Namun Khatami belum memastikan diri untuk memberikan dukungan kepada salah satu calon tersebut.

Meski demikian ia menyatakan Mousavi memiliki kesempatan lebih besar dalam mengelola Iran. "Mousavi akan meraih banyak suara. Saya menerima laporan bahwa kubu konservatif tidak akan memilih saya atau Mahmoud Ahmadinejad, namun mereka akan memilih Mousavi," kata Khatami.

Khatami juga menyatakan dia dan Mousavi sama-sama mengantongi 20 hingga 30 suara pemilih.

Presiden Mahmoud Ahmadinejad, yang mengalahkan Khatami dalam pemilihan umum 2005 lalu juga akan kembali bersaing dalam pemilu. Pengunduran diri Khatami dinilai memperkuat posisi Ahmadinejad.

Khatami dikenal dunia internasional sebagai pemimpin Iran paling liberal sejak Revolusi Iran 30 tahun lalu. Ia mempererat hubungan dengan dunia Barat dan melonggarkan aturan di dalam negeri. Keputusan ini membuat dia tidak disukai aliran garis keras Iran. (AP)

Corn Imports Down to 450 Thousand Tons
VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat di Irak

Pasukan AS di Irak dan Suriah Kena Bombardir Roket Selama 24 Jam

Pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak dan Suriah menghadapi dua serangan roket dan ledakan drone dalam waktu kurang dari 24 jam.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024