Impian Prabowonomics

Danareksa: Penasehat Prabowo Tak Tahu Ekonomi

VIVAnews - Danareksa Research Institute menilai penasehat ekonomi Prabowo Subianto yang menyusun konsep Prabowonomics tidak memahami soal ekonomi.

"Desain penasehat Prabowo tidak mengerti soal ekonomi," ujar Kepala Ekonom Danareksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa di Jakarta, Selasa, 17 Maret 2009.

Menurut dia, ketidaktahuan soal ekonomi itu adalah proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 10 persen per tahun. Target itu, kata dia, terlalu tinggi dan tidak realistis.

"Untuk kondisi Indonesia, potensi pertumbuhan ekonomi yang mungkin adalah 6 - 7 persen," ujar Yudhi. Struktur ekonomi Indonesia, laju pertumbuhan penduduk dan tenaga kerja juga sesuai untuk level tersebut. "Perusahaan mudah mencari tenaga kerja baru."

Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi

Tim ekonomi Prabowo adalah pengusaha Hashim Djojohadikusumo, ekonom Rachmat Pambudy, Endang S Thohari (ekonom pedesaan dari Prancis). Bungaran Saragih dan Kwik Kian Gie termasuk yang disebut-sebut memberikan masukan. 

Konsep Prabowonomics menekankan pada target pertumbuhan ekonomi sebesar 10 persen tahun. Basis untuk mendongkrak pertumbuhan tersebut mengacu pada pertanian, energi dan industri pendukung.

Strateginya dengan mengoptimalkan sumber alam, sumber energi, sumber daya manusia, serta pasar yang besar sebesar 230 juta penduduk.

Untuk mencapainya, pemerintah dan perusahaan negara harus menjadi lokomotif kegiatan ekonomi. Fiskal dan moneter juga harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk mendorong pertanian, energi dan industri pendukung.



Pemain Real Madrid, Joselu

Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid

Manchester United tertarik pada penyerang tengah yang musim ini bermain untuk Real Madrid, Joselu. Man Utd sedang berupaya mencari celah guna mendapatkan pemain buruannya

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024