Batas Waktu Berakhir

Indofood Tidak Realisasikan Buyback

VIVAnews - Hingga batas 1 Maret 2009, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) tidak merealisasikan pembelian kembali (buyback) saham.

Sekretaris Perusahaan Indofood Sukses Makmur, Werianty Setiawan, dalam penjelasan tertulis perseroan yang dipublikasikan Selasa 17 Maret 2009, menyatakan, perseroan tidak melakukan pembelian kembali saham karena kondisi perekonomian belum stabil serta pasar uang lebih ketat.

"Perseroan menerapkan prinsip kehati-hatian agar pelaksanaan pembelian kembali saham tidak mengganggu kegiatan operasional dan pertumbuhan usaha," ujar dia dalam penjelasan keterbukaan informasi itu di Jakarta.

Sebelumnya Indofood berencana membeli kembali saham maksimal 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Rencana pembelian saham akan dilakukan pada harga yang dianggap wajar oleh manajemen perseroan.

"Guna meningkatkan imbal hasil atas ekuitas dan laba bersih per saham, perseroan berencana membeli sebanyak-banyaknya 10 persen saham," ujar Werianty dalam penjelasan keterbukaan informasi yang dipublikasikan BEI, Jumat 28 November 2008.

Pembelian kembali saham semestinya dilakukan dalam jangka waktu tiga bulan, sejak 1 Desember 2008 hingga 1 Maret 2009. "Transaksi pembelian akan dilakukan melalui satu anggota bursa efek yang ditunjuk perseroan," kata dia dalam keterbukaan informasi itu.

Indofood telah menunjuk PT Harita Kencana Securities sebagai broker pelaksana pembelian kembali saham itu.

Perseroan akan menggunakan dana internal sekitar Rp 900 miliar untuk membiayai rencana pembelian kembali saham itu. Selanjutnya, perseroan akan menyimpan saham yang akan dibeli sebagai saham harta (treasury stock).

Jaga Toko Kue Sendirian, Pegawai Wanita Ini Jadi Korban Tindakan Asusila
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Mantan PM Inggris Tony Blair

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan Hingga Stabilitas Geopolitik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan mantan Perdana Menterin (PM) Inggris Tony Blair melakukan pertemuan di Kantor Kemenko Perekonomian.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024