2009, Studi Kajian Merger Inhutani Selesai

VIVAnews – Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan studi kajian penggabungan usaha Inhutani I-V selesai tahun ini. Saat ini, pihaknya masih mencari format yang tepat untuk menggabungkan perusahaan sektor kehutanan tersebut.

"Kalau dibentuk holding, pertanyaannya apakah itu lebih baik dari sekarang. Kita belum bisa jawab, karena sedang berlangsung studinya," kata Deputi Bidang Usaha Agro Industri, Kehutanan, Kertas, Percetakan dan Penerbitan Kementerian Negara BUMN Agus Pakpahan usai melantik Komisaris PT Pupuk Sriwijaya dan Direktur Keuangan Inhutani II dan III, di Kementerian BUMN, Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis, 19 Maret 2009.

Menurut Agus, kajian yang dilakukan adalah untuk mencari struktur BUMN kehutanan kedepan. Selain itu, pendekatan pengembangan perusahaan nantinya akan dilakukan melalui pendekatan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) karena tidak bisa melalui pendekatan fisik semata. "Kami belum bisa menentukan kapan merger ini bisa dilaksanakan," kata dia.

BUMN Hijau
Pada bagian lain, Agus juga mengungkapkan, BUMN kehutanan saat ini juga tengah mengembangkan BUMN hijau dengan mendirikan sejumlah anak perusahaan yang khusus mengembangkan green bussines (bisnis lingkungan). "Jadi bukan bisnis menebang kayu, tapi bisnis menanam termasuk di dalamnya carbon credit," kata dia.

Untuk daerah Jawa Barat, pengembangan BUMN Hijau tersebut akan dilakukan melalui konsorsium Inhutani, PT Perkebunan Nusantara VIII, PT Pupuk Kujang, dan PT Jasa Tirta II. Pendekatan dikembangkan sesuai DAS dimana terdapat aliran sungai Citarum, Cisadane, dan Ciliwung.

Sedangkan untuk daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah akan dilakukan oleh PTPN IX, X, XI, XII, PT Rajawali Nusantara Indonesia, Perum Perhutani, PT Jasa Tirta II, dan Petrokimia Gresik. BUMN Hijau ini akan bergerak sesuai DAS Sungai Bengawan Solo.

Kendati mengemban tugas menanam, anak usaha tersebut tetap berorientasi pada profit melalui jasa lingkungan.

Gabung Prabowo-Gibran Sebagai Pilihan Baik, Surya Paloh: Ini Pilihan Saya, Pilihan Nasdem
Xiaomi, Redmi Pad Pro 2024

Xiaomi Redmi Pad Pro Dirilis Global, Intip Spesifikasi dan Harganya

Redmi Pad Pro menawarkan layar besar 12,1 inci dengan refresh rate 120Hz, performa tangguh dari Snapdragon 7s Gen 2, dan baterai 10.000 mAh yang tahan lama hingga berjam.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024