Megawati Menunggu Telepon Yudhoyono

VIVAnews - Anggota Dewan Pertimbangan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Sabam Sirait, menilai Megawati Soekarnoputri tidak memiliki masalah dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sabam menyatakan tak benar bila Megawati menutup komunikasi dengan Yudhoyono.

"Saya tidak tahu mengapa waktu itu Mega mengangkat SBY lagi sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan setelah diberhentikan Gus Dur, jadi seharusnya hubungan mereka baik," kata Sabam ditemui di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 20 Maret 2009.

Sabam pun merasa heran bila dikatakan sudah 4,5 tahun Mega tidak mau bertemu Yudhoyono. "Hal ini terus diulang-ulang seperti sudah diprogram. Saya sudah pernah bertanya pada Bu Mega soal ini, mengapa tidak mau," kata Sabam.

"Beliau jawab, 'Bang, nomor telepon saya dari dulu tidak berubah dan SBY dari dulu tahu nomor teleponku'," kata Sabam.

Lalu mengenai Yudhoyono mengutus menteri, Sabam pun tak tahu. "Menteri yang mana? Saya tidak tahu, mengapa tidak sekalian disebut," katanya.

Lalu Sabam pernah bertemu seorang menteri dan pengusaha besar. "Saya tidak akan sebut namanya sebelum SBY menyebut nama menteri yang dimaksud," kata Sabam. Dalam pertemuan di tempat berbeda itu, kedua orang itu menyatakan tidak bagus bila Yudhoyono dan Mega tidak bertemu.

"Kemudian saya bilang pada dua orang itu, begini saja, dalam dua minggu ini, usahakan kalian bertemu SBY sebab kedua orang itu gampang sekali bertemu SBY. Tolong usahakan SBY menelepon Bu Mega," kata Sabam. "Lalu dua jam sebelum SBY menelepon Bu Mega, kalian kasih tahu saya," ujar Sabam.

Itulah yang Sabam katakan pada dua orang itu di tempat berbeda. "Tapi mungkin sampai sekarang keduanya belum berkesempatan bertemu SBY," ujar Sabam. Makanya Yudhoyono dan Mega belum bertemu jua sejak 4,5 tahun yang lalu.

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM
Ilustrasi sidang kode etik anggota polisi

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Di lokasi kejadian, 5 polisi tersebut berlagak preman dengan menodong senpi ke korban lalu menghajar secara membabi buta.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024