Blog Zulkieflimansyah

Yudhoyono-Hidayat, Kalla-Hidayat, atau ...

VIVAnews - Sejak Jusuf Kalla menyatakan diri siap maju menjadi calon presiden dalam konferensi persnya di Jakarta Jumat 20 Februari, peta politik Pemilu Presiden semakin jelas. Maklum saja kabar penting ini memang tengah dinanti-nantikan, mengingat perolehan suara yang diraih Partai Golkar pada tahun 2004 lalu memang layak untuk diperhitungkan.

Menanggapi pencalonan orang nomor satu di partai beringin itu, Wakil Ketua Bidang Politik Hukum dan Keamanan Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dr Zulkieflimansyah angkat bicara. Menurut calon anggoat Dewan Perwakilan Rakyat nomor urut satu daerah pemilihan Banten II ini, arah permainannya semakin jelas terutama bagi PKS yang selama ini berada di poros tengah

“Kalau sudah begini susunannya bisa SBY-HNW, JK-HNW, atau HNW-Sri Mulyani,” katanya. Adapun pasangan itu untuk menjawab keinginan sebagian orang yang menginginkan agar konfigurasi Jawa tetap dipertahankan pada level kepemimpinan karena dianggap lebih bijak dan tidak terburu-buru dalam bertindak.

Calon legislator kelahiran Sumbawa itu menambahkan, siapapun nantinya yang menjadi presiden dan wakilnya harus bisa membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik lagi. Bicara soal memimpin bangsa ibarat mengendarai mobil, artinya harus jelas siapa yang mengemudi? siapa yang pegang stir? bagian mana yang menginjak rem? dan siapa yang menginjak gas? Semua itu orang-orang dan job desk-nya harus jelas.

Dengan komposisi seperti itu maka komposisi sementara yang dianggap layak menurut Bang Zul adalah “Bisa jadi yang mengemudi JK, yang pegang stir HNW, Sri Mulyani yang injek rem, Darmin Nasution yang injak gas. Itu sudah more than enough,” katanya.

* Selain duduk di DPP PKS, Zulkieflimansyah tercatat sebagai anggota DPR. Mantan calon Gubernur Banten ini mencalonkan diri lagi dari daerah pemilihan Banten II yang meliputi Kota Cilegon, Kabupaten Serang dan Kota Serang. Tulisan ini dapat dijumpai di www.zulkieflimansyah.com.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa
Sidang Lanjutan sengketa perselisihan hasil Pilpres 2024 di MK

Sidang Sengketa Pilpres, MK Pertimbangkan Hadirkan Mensos hingga Menkeu

Kubu 01 dan 03 meminta izin ke MK agar bisa menghadirkan sejumlah menteri dalam persidangan sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024