VIVAnews - PT Geo Dipa Energy, anak perusahaan patungan PT Pertamina dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memperoleh komitmen pinjaman pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Patuha, Bandung, Jawa Barat senilai US$ 80 juta dari total kebutuhan dana US$ 143 juta. Pinjaman tersebut berasal dari sindikasi perbankan yang dipimpin PT Bank Negara Indonesia Tbk.
"Sisanya berasal dari equitas perusahaan yang sebenarnya sudah dilakukan berupa pengadaan peralatan dan investasi lainnya," ujar Managing Director and Senior Vice President BNI Krishna Suparto usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Geo Dipa Energy dan PT Rekayasa Industri (Rekin) di kantor kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu, 25 Maret 2009.
Menurut Krishna, pihaknya akan mengundang sejumlah bank lokal dan asing untuk ikut terlibat dalam sindikasi pembiayaan proyek PLTP tersebut. Namun, pihaknya akan memprioritaskan bank lokal terutama dengan PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Krishna menuturkan, sampai saat ini pihaknya belum menentukan komposisi pinjaman dari masing-masing bank yang akan terlibat dalam sindikasi. "BNI sebagai koordinator bisa mayoritas bisa juga dibagi sama rata. Nanti akan dibicarakan," ujar dia.
Dia mengharapkan, pencairan pinjaman tersebut bisa mulai dicairkan pada kuartal II 2009. Saat ini, Geo Dipa sendiri baru akan memulai proses konstruksi pembangunan PLTP tersebut.
Direktur Utama Geo Dipa Energy Praktimia Semiawan mengatakan, perseroan memiliki tugas untuk mengelola lapangan panas bumi Dieng dan Patuha yang masing-masing mempunyai potensi panas bumi sebesaar 400 megawatt (MW). Saat ini, di kawasan Dieng sudah terpasang PLTP berkasitas 60 MW dan sekitar 20 MW uap tersedia di Kepala Sumur.
Sedangkan di lapanqan Patuha telah tersedia 60 MW uap di Kepala Sumur yang saat ini sudah siap untuk dikembangkan dengan membangun PLTP Patuha Unit 1 berkapasitas 55 MW. Diharapkan dengan pembangunan PLTP Patuha 55 MW ini dapat menghasilkan energi listrik 500.000.000 Kwh per tahun.
Pembangunan PLTP Patuha tersebut menjadi sangat penting untuk dikembangkan karena merupakan PLTP Pertama yang menyumbangkan listriknya pada proyek percepatan kelistrikan 10.000 MW tahap kedua.
VIVA.co.id
19 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Perang Mobil Listrik China di Indonesia, Siapa yang Paling Laku di Tahun Ini
100KPJ
sekitar 1 jam lalu
Indonesia menjadi pasar otomotif potensial, tidak heran jika sejumlah brand asal China berlomba-lomba hadir. Bahkan saat ini ada banyak mobil listrik buatan Tiongkok
Menurut Anas bin Malik, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, terdapat lima dosa yang beliau nyatakan dapat menghapus pahala puasa Ramadhan. Salah satu dosanya yaitu gibah.
Bukan Makeup, Inilah 3 Produk Kecantikan Lee Hyeri yang Wajib Dibawa Ke Mana Pun
IntipSeleb
7 menit lalu
Penasaran enggak sih apa saja ya produk kecantikan Lee Hyeri yang selalu wajib dibawa dalam tasnya saat pergi ke mana pun? Yuk intip selengkapnya di artikel berikut ini!!
Jalani DSA serta Immunotherapy Bareng Suami, Inul Daratista Ingin Temani Putranya Sampai Tua
JagoDangdut
27 menit lalu
Inul Daratista kembali mencuri perhatian publik. Namun kali ini bukan dengan penampilan panggungnya yang energik, melainkan dengan pengungkapan tentang kesehatanya.
Selengkapnya
Isu Terkini