VIVAnews - PT Pertamina (Persero) memprediksi kebutuhan elpiji pada 2015 mencapai 10 juta metrik ton. Konsumsi ini meningkat 233 persen dibandingkan konsumsi elpiji 2009, sebesar 3 juta metrik ton.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Achmad Faisal mengatakan, peningkatan konsumsi itu karena program konversi minyak tanah ke elpiji selesai.
"Pada tahun itu, kekuatan produksi elpiji Pertamina hanya 3 juta ton. Sisanya akan diimpor," kata Faisal di Jakarta Rabu 24 Maret 2009.
Saat ini konsumsi elpiji mencapai 7.255 ton per hari. sebanyak 3.500 ton merupakan elpiji subsidi dalam tabung ukuran 3 Kg, dan sisanya elpiji nonsubsidi. Sedangkan konsumsi elpiji hingga akhir tahun diperkirakan tiga juta ton yang terdiri 1,6 juta ton bersubsidi dan 1,4 juta ton nonsubsidi.
Sedangkan total penjualan elpiji 2008 mencapai 1,85 juta ton, yang 600 ribu ton di antaranya berupa tabung 3 Kg. Khusus Desember 2008, volume penjualan elpiji subsidi mencapai 97.589 ton dan nonsubsidi 105.337 ton.
Baca Juga :
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Saldo DANA Gratis dari Google Untuk Kamu! Aplikasi aman dan menguntungkan, Klaim Sekarang Juga!
Gadget
2 jam lalu
Nikmati saldo DANA gratis dari Google sekarang juga! Temukan cara mendapatkannya melalui artikel ini. Aplikasi aman dan menguntungkan.
Oppo baru saja merilis ponsel terbaru mereka di segmen entry-level, yaitu Oppo A60, yang pertama kali diluncurkan untuk pasar Vietnam. Menawarkan sejumlah Fitur Menarik
Palestina, panggung sejarah penuh konflik. Sejak Mandat Britania hingga Perang Dunia I, konflik antara Israel dan Palestina tumbuh. Perjuangan antara bangsa Arab, Inggris
Unjuk Gigi di Piala Asia Qatar, Ini Sederet Fakta Timnas U-23 Besutan Shin Tae Yong
Ceritakita
3 jam lalu
Timnas Indonesia U-23 mengunci tiket ke semifinal Piala Asia U-23, setelah menumbangkan Korea Selatan (Korsel) melalui drama adu penalti dengan skor 11-10.
Selengkapnya
Isu Terkini