Kampanye Anti Software Bajakan

Microsoft Gelar Paket Promo,Bayar Bisa Nyicil

VIVAnews -- Di sela-sela gencarnya kampanye anti software bajakan yang dilakukan oleh Tim Nasional Penanggulangan Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual dan Business Software Alliance, Microsoft memperkenalkan program promo dan diskon bernama Microsoft Customer Assistance Program.

Program ini memberi beberapa solusi software dalam beberapa pilihan, yaitu program pembayaran bertahap, promosi, pelayanan software asset management, dan konsultasi alokasi software.

Melalui program pembayaran bertahap  Microsoft memberi keringanan kepada pelanggan untuk membeli piranti lunak dengan cara pembayaran secara  bertahap.

Sementara program promosi memungkinkan pembeli mendapatkan diskon 20 persen dari produk-produk Microsoft disertai berbagai bonus dari distributor Microsoft.

Pada pelayanan software asset management, Microsoft akan melakukan pendampingan on-site software asset management saat melakukan software assesment, serta dukungan 50 persen biaya registrasi piagam HKI.

Adapun konsultasi alokasi software, lebih ditujukan pada perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia, untuk memastikan piranti lunak yang digunakan kantor cabangnya di sini sudah dialokasikan dengan benar.

“Sebagai salah satu pemain di industri piranti lunak, Microsoft turut berpartisipasi menyemarakkan industri ini dengan memberikan solusi yang terjangkau agar penggunaan piranti lunak di perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat lebih merata dan bertambah.” Kata Lucas Tjahjaprawira, Direktur SMS&P (Small Medium Solutions and Partner) PT Microsoft Indonesia.

Menurut klaim Microsoft, PT YKK Zipper Indonesia, telah menggunakan tools Software Asset Management sejak tahun 2007 untuk menginvetarisasi semua piranti lunak yang diinstall di PC perusahaan.

Tidak Penuhi Kewajiban Karantina, Tumbuhan Kaktus Asal Impor Dimusnahkan

Hasilnya, tools itu berhasil menghemat waktu inventarisasi yang biasanya dilakukan secara manual oleh perusahaan sebesar 70%. Sementara PT Sika Indonesia, berhasil menghemat waktu inventarisasi sebesar 60%.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi

Jelang Lebaran, RI Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut Pemerintah Indonesia berencana mengimpor 22.500 ton beras dari Kamboja untuk melengkapi stok dalam negeri, menjelang Idul Fitri.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024