Aktivitas Online Anak

Pendampingan Orang Tua Sangat Diperlukan

VIVAnews -- Perkembangan teknologi ternyata juga harus diimbangi para orang tua untuk lebih ketat dalam melakukan pendampingan bagi anak mereka, untuk memanfaatkannya secara lebih sehat.

Dari sebuah riset teranyar yang dilakukan oleh lembaga riset Pollab, para orang tua ternyata harus mengawasi lebih dekat aktivitas online buah hati mereka.

Studi itu mengungkapkan bahwa 62 persen (sekitar dua pertiga) dari 1.020 orang tua yang menjadi responden, mengatakan bahwa mereka tak begitu tahu kontak-kontak anak mereka di dunia maya.

Sementara 50 persen dari orang tua juga mengaku tak bisa menyebutkan siapa saja orang-orang yang diajak chatting oleh anak-anak mereka.

Riset lain yang dilakukan oleh Virtual Parenting Report, ternyata juga menemukan ketidakcocokan antara standar keamanan di dunia nyata yang diajarkan oleh para orang tua, dengan toleransi yang orang tua terapkan kepada anak-anak mereka di dunia maya.

Bila dalam dunia nyata, anak-anak selalu diwanti-wanti untuk tidak berbicara dengan orang asing, sementara di dunia maya, hanya 33 persen orang tua yang mengaku selalu waspada dengan orang-orang yang berkawan dengan anak mereka di internet.

Artinya, semua orang asing dari berbagai usia bisa berinteraksi dengan anak-anak mereka tanpa penghalang. Padahal biasanya orang-orang asing itu juga menyembunyikan identitas mereka.

Selain itu, 68 persen dari orang tua juga mengaku tak tahu apa saja yang didiskusikan oleh anak-anak mereka dengan teman-temannya lewat internet.

Sementara 43 persen orang tua mengatakan mereka hanya sedikit tahu, atau bahkan tidak tahu sama sekali foto dan identitas pribadi anak mereka yang dipublikasikan oleh anak mereka.

Seperti dilansir dari situs FemaleFirst, akses anak-anak terhadap internet bisa memicu beberapa masalah tambahan bagi anak-anak. Pasalnya lebih dari sepertiga (35 persen) anak-anak mengakses internet dari komputer dan laptop pribadi mereka.

Selebihnya, 12 persen dari anak-anak mengakses internet dari konsol game mereka, dan 4 persen lagi melalui ponsel pribadi.

Kubu Ganjar-Mahfud Ingin Suara Prabowo-Gibran Nol, Begini Kata KPU

Bahkan banyak anak yang masih berusia sembilan tahun, sudah bisa mendapat akses internet tanpa perlu otorisasi dari orang tua mereka. Padahal, anak-anak seusia tersebut sangat rawan menjadi target para 'predator online', bila tak mendapat bimbingan dari orang tua.

Oleh karenanya, para orang tua diharapkan tak melepas anak-anak mereka begitu saja dan selalu mendampingi mereka untuk memberi pengarahan terbaik dalam beraktivitas secara online.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku belum kepikiran untuk maju dalam Pilkada 2024, dia justru menilai Kasatpol PP DKI Arifin berpotensi maju di Pilkada DKI.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024