Kisruh Politik di Thailand

Desakan Mundur Menguat, Abhisit Menolak

VIVAnews - Para pengunjuk rasa terus mendesak Perdana menteri Thailand Abhisit Vejjavija untuk mengundurkan diri dari jabatannya dalam aksi protes yang telah berlangsung sejak Kamis (26/3).

Ribuan pendukung mantan penguasa Thailand Thaksin Shinawatra menyatakan Abhisit mendapatkan jabatannya secara ilegal dan menuntut pemerintah menggelar pemilihan umum dan membubarkan parlemen.

Abhisit sendiri menolak mundur. "Mundur atau tidak itu adalah sebuah keputusan politis, saya tidak akan mundur karena situasi masih normal, dan saya harap tidak ada kekerasan dalam unjuk rasa ini," kata Abhisit kepada reporter di kantor pusat Partai Demokrat, Jumat (27/3).

Kepolisian memperkirakan 30 ribu orang ikut serta dalam aksi protes yang berlangsung di sekitar kantor perdana menteri pada Kamis malam. Jumlah ini diprediksi akan bertambah pada Jumat malam.

"Kami akan terus berunjuk rasa sampai pemerintahan yang ilegal ini mundur, kami harus menghentikan upaya mereka mengacak-acak demokrasi Thailand," ujar pemimpin protes Nattawut Sai-kua.

Sejak Thaksin digulingkan pada 2006, politik Thailand tidak pernah benar-benar stabil. Dalam pemilihan umum yang dilaksanakan satu tahun setelah tentara menjalankan pemerintahan transisi, pendukung Thaksin meraih suara terbanyak dan membentuk pemerintahan koalisi.

Akhir tahun lalu, pengunjuk rasa dari Partai Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) menduduki sejumlah kantor pemerintahan dan Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok. Tampuk kepemimpinan pun pindah ke tangan Abhisit.

Thaksin yang masih populer di daerah pedalaman kini dalam pelarian. Mantan perdana menteri yang dituduh korupsi ini melakukan hubungan telepon yang disiarkan Kamis malam. Thaksin mengaku menelepon dari Afrika.

"Saya ingin berterima kasih kepada saudara-saudara yang hadir dan membela demokrasi. Tanpa demokrasi, tidak akan ada perubahan," kata Thaksin.


Dewas KPK Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei terkait Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
Neta L

Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan

Neta, pabrikan mobil listrik asal China, memperkenalkan empat model Neta L di pasar domestiknya. SUV berdesain modern ini menarik perhatian dengan teknologi canggih dan j

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024