Kenali dan Atasi Akibat Cedera

VIVAnews - Olahraga di luar ruang kadang beresiko cedera pada kepala, kibat jatuh atau terbentur. Misalnya saat bersepeda atau outbound.Menurut Stephan Mayer, MD, ahli syaraf yang bekerja di ICU syaraf Rumah Sakit Presbiterian di New York, berikut saran pertolongan cepat bagi korban alami cedera.

Ada Apa dengan Lolly? Ungkapan Capek dan Keinginan Hidup Tenang Jadi Sorotan

Setiap orang yang terbentur kepalanya, periksa status mentalnya untuk memastikan korban tidak menderita kehilangan memori. Cobalah tanyakan pertanyaan simple matematika dan pengetahuan, pastikan korban bisa mengikuti jari anda dengan pandangan matanya, dan tanyalah apakah dia bisa menceritakan apa yang terjadi beberapa menit sebelumnya.

Perhatikan tanda-tanda luka serius seperti tubuh yang dingin, mata terbuka tapi memandang dengan kosong. Jangan abaikan juga bila nampak tak ada luka terbuka, tapi korban mengeluh sakit kepala, bingung, ngantuk, lupa ingatan atau mual yang menandakan ada gangguan pada otak. Segeralah bawa korban ke rumah sakit.

5 Fakta Menarik Jelang Timnas Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23

Lebih baik korban dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa, daripada dianggap sehat hanya karena tak ada luka. Karena pertolongan dalam satu jam pertama pasca kecelakaan adalah masa paling penting untuk menyelamatkan kerusakan otak.

Gunakan helm setiap bersepeda atau olahraga lainnya yang melibatkan aktivitas bergerak cepat. Kepala harus dilindungi dengan baik, karena cedera trauma otak bisa menyebabkan kematian dan cacat pada anak-anak dan orang dewasa.

Wika Salim Ungkap Kondisi Terkini Tukul Arwana
Pengemudi Fortuner arogan pakai pelat palsu TNI.

Pengemudi Fortuner Arogan yang Ngaku Adik Jenderal Buang Pelat TNI Palsu di Bandung

Polisi masih mencari barang bukti berupa pelat dinas TNI palsu yang digunakan seorang pria berinisial PGWA pada mobil Fortunernya.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024