WAWANCARA JOSE MOURINHO

"Tahun Depan, Saya Masih di Inter"

VIVAnews - Kehadiran Jose Mourinho di pentas sepakbola Italia sejak awal musim ini selalu memicu kontroversi. Padahal, The Special One asal Portugal ini adalah pribadi hangat ketika diajak berbincang.

Musuh Mourinho makin banyak di Italia. Apalagi, setelah ia banyak mengkritisi para allenatore Serie A.

La Gazzetta dello Sport menangkap kesempatan berbincang dengan pria berusia 46 tahun ini. Mourinho tak keberatan bicara segala hal, termasuk strategi di Inter Milan serta eksistensinya di Giuseppe Meazza.

Mourinho, Anda berharap mempertahankan keunggulan 7 poin sebelum bertemu Juventus?
“Tak penting berapa poin kami di depan mereka. Yang lebih penting, jarak kami dengan scudetto tinggal 20 poin.
Pertandingan semakin sedikit dan Inter terus menang. Kami dalam posisi menguntungkan, tapi tetap harus terus berkonsentrasi. Kami beruntung punya grup pemain bermental kuat. Jika kepala Anda terus fokus, maka hasil bagus akan diraih. Tak peduli dengan strategi bermain bertahan, hasil dan realitas akan lebih penting.

Anda bereaksi bagus setelah tersingkir di Liga Champions..
“Tentu, kami sangat kecewa. Tapi, itu harus disertai respon bagus di lapangan tanpa harus frustrasi. Nyatanya, saya melihat keinginan mempertahankan Scudetto lebih dari semula."

Anda masih unggul dari Juventus. Apakah mengalahkan mereka akan membuat bahagia fans Nerazzurri?
“Kadang kompetisi sangat mudah, meski ini bukan di Liga Italia. Anda merayakan Scudetto, tapi kepuasan akan lebih terasa jika Anda memenangi turnamen dengan kualitas dan tingkat kesulitan tinggi. Dua gelar saya bersama Chelsea memberikan saya medali. Tapi, gelar yang pertama lebih berkualitas karena kami meraihnya dengan sulit.”

Ibrahimovic sempat mengisyaratkan bahwa mood dirinya sangat tidak bagus..
“Saya tak yakin ia akan meninggalkan Inter. Mungkin, ia hanya "sakit perut" setelah tersingkir dari Liga Champions. Buktinya, ia masih tampil bagus di lapangan. Ibra seperti ingin bilang bahwa dirinya hanya berkonsentrasi untuk meraih Scudetto lagi.”

Jika kehilangan pemain terbaik, apakah akan membuat Anda terganggu?
“Saya sangat tenang. Zlatan dan saya bicara tiap hari, meski kami tak bertemu di Pinetina (tempat latihan Inter). Hubungan kami tak berubah sejak kekalahan dari Manchester (United, di Liga Champions). Ibra kini mendapatkan stimulan untuk menjadi top skorer. Ibra tetap akan menjadi "seseorang" jika memenangi Capocanniere. Ballon d’Or
akan jatuh ke tangan Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi, karena mereka bisa membawa pulang piala."

Bisakah Anda menggaransi Ibra tentang peluang memenangi Liga Champions bersama Inter?
“Saya rasa ini tak penting. Ibra pemain sangat profesional dan akan punya karir hebat kelak.”

Apakah Anda pernah meyakinkan pemain yang ingin hijrah?
“Saya pernah, dan dia juga mencantumkan dalam otobiografinya. Setelah memenangi Piala UEFA 2003, Deco ingin meninggalkan Porto. Saya bilang padanya bahwa bertahan setahun lagi akan lebh bagus. Ia bertahan, lalu kami memenangi Liga Champions, dan ia hijrah ke Barcelona dengan status yang berbeda.”

2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis

Mari kita bicara tentang Inter. Apakah Anda akan memakai pola 4-3-1-2 sesuai tren kompetisi atau kembali memakai 4-3-3?
“Secara pribadi, saya lebih menyukai taktik saat melawan Reggina. Saat mereka bermain dengan tiga bek tengah, kami menekan dari sayap. Balotelli menjadi elemen penting. Ia cepat matang, bisa bermain sebagai penyerang tengah serta tiga formasi penyerang. Ia hanya butuh beradaptasi dengan bermain lebih ke belakang dengan formasi 4-4-2.”

Anda sedang minta (pemilik Inter, Massimo) Moratti untuk merekrut gelandang bagus?
“Benar. Kami butuh tre-quartista yang bagus. Untuk sementara, tim lain tak punya pendekatan fisik dan psikologi sebagus kami sehingga kami masih berjaya. Jika ada tre-quartista saya sangat bahagia karena akan punya senjata ekstra.
Tapi, yang dibilang Moratti benar: saya ingin mengubah filosofi klub ini. Saya telah bicara dengan Moratti setelah kalah dari Manchester. Kami akan bicara lagi sampai punya visi dan filosofi yang sama. Ini bukan filosofi Mourinho, Moratti atau Branca, tapi Inter. Saat di Chelsea kami dibekali banyak uang yang bisa mengubah filosofi
manajer. Di Inter lebih sulit karena saya harus mengakhiri siklus dan memulai sesuatu yang baru.”

Jika filosofi di Inter tak berubah apakah Anda akan hijrah?
“Saya masih di Inter tahun depan. Saya juga segera mengorganisir tim untuk bermain di Los Angeles, Juli nanti.”

VIVA Militer: Pasukan milisi Republik Ossetia Selatan

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB

PBB memiliki anggota sekitar 193 negara. Namun, di luar jajaran negara-negara tersebut, terdapat setidaknya 9 negara yang belum mendapat pengakuan sebagai anggota PBB. 

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024