Imbas Krisis

10 Cara Murah Buat Anak Tetap Terhibur

VIVAnews - Ekonomi sedang jatuh. Pasar tenaga kerja sedang lesu. Tapi, tahukah apa yang tetap bertahan? Ketakutan menolak keinginan anak, karena keuangan yang ketat. Berbicara mengenai memenuhi segala keinginan anak, namun memikirkan alasan tepat dan melakukan aktivitas yang membuat mereka tetap gembira.

Berita Man Utd: Erik ten Hag Akui Situasi Bermasalah hingga Kekhawatiran Wright Soal Kobbie Mainoo

Dalam tulisannya di TODAYshow.com, Laura T Coffey menulis banyak trik yang menjadikan anak tetap bergembira tanpa harus mempertaruhkan keuangan Anda. Hal tersebut hanya membutuhkan pemikiran dan kreativitas.

Selanjutnya, keadaan krisis memberikan kesempatan kepada orangtua untuk mengajarkan kepada anak menggunakan uang dengan bijaksana.

"Saya rasa penting mengajarkan anak bagaimana membuat prioritas dan menyusun tujuan," Kata Susan Beacham, seorang bankir pendiri Money Savvy Generation, seperti perusahaan di Lake Bluff.

Menurut dia, hal itu memberikan pelajaran atau konsep keuangan bagi anak dan orangtua. "Hal dasar yang diajarkan orangtua kepada anak bahwa mereka bisa melakukan banyak hal saat memiliki uang, dan menghabiskannya bukan satu-satunya hal yang harus mereka lakukan saat memiliki uang,".

Beberapa tips dibawah ini membantumu menjaga agar anak tetap bergembira, bagaimanapun kondisi ekonomi.

Anindya Bakrie Praises PP PBSI for Indonesian Success in All England

Apa yang Harus Ibu Lakukan
Beacham menekankan bahwa saat kecil, orangtua kita tidak memiliki DVD, Xbox, Game Boy, dan iPhone. Banyak di antara ibu yang tidak memiliki mobil. Jadi, bagaimana mereka tetap bisa bergembira?

"Ibu saya seringkali mengajak saya ke taman berjalan bersama dan membaca buku bersama, bercerita," katanya.

Beacham mengatakan, "Dunia sudah berubah, menjadi lebih menakutkan, tapi sungguh menakutkan anak kita jika tidak dapat keluar dan bermain-bermain bersama anak-anak tetangga,".

Menurut dia, aktivitas yang dilakukan orangtua dahulu bisa dilakukan pada anak-anak kita. Kegiatan yang mengeluarkan sedikit bahkan tanpa biaya, seperti memasak bersama, mengunjungi perpustakaan, dan bermain game, serta bermain kartu bersama menjadi pilihan.

Membiarkan Anak-anak Menghibur Diri Sendiri
Sekarang ini banyak anak-anak yang terbiasa tumbuh dengan gelisah sejak usia yang masih sangat muda. Tapi jika sesekali terjadi, tidak menjadi masalah, bahkan berguna bagi mereka untuk menghibur diri sendiri dengan cara mendorong dan mengatur diri sendiri.

Apa yang harusnya ibu lakukan? Dahulu, ibu Anda seringkali mendorong anak membaca dan mendengarkan rekaman diri sendiri. Hal itu bisa menjadi kenangan lucu saat mereka bermain bersama. "Saya menulis agar pergi ke opera dan dia melakukannya, dengan dramatis," katanya.

Simpan untuk Masa Depan
Beacham menuliskan banyak orangtua yang merasa suka tidak suka tertekan mengunjungi pesta ulang tahun teman-teman mereka. Fenomena ini mendorong anak memahami arti hadiah. "Biarkan mereka membukanya dan simpan setengah atau dua pertiganya untuk diberikan sebagai hadiah ke pesta oranglain. Anak-anak akan lupa setelah 10 menit berapa jumlah hadiah yang mereka terima."

Buat yang Lama Jadi Baru
Beacham memberi sugesti lain yaitu menyimpan boneka yang sudah dimainkan anak-anak dalam kotak. Labeli setiap kotak dengan tanggal dan beberapa keterangan yang bisa mengingatkan mereka. Simpan kotak di ruang bawah tanah atau garasi selama beberapa bulan.

Sebab, pada saat anak meminta mainan baru, bermain petak umpetlah di ruang bawah tanah untuk menemukan boneka itu kembali. Ini akan mengajarkan mereka bagaimana menghargai barang yang mereka dapatkan.

"Saya jamin mereka akan menghargai mainannya seperti saat pertama kali mereka memperolehnya," katanya.

Buat Daftar Keinginan
Anak seringkali bertingkah saat menginginkan sesuatu di toko mainan. Situasi ini sangat menekan. Anda tahu anda harus menahan belanja tapi Anda juga menghindari luapan kemarahan anak. Untuk menyiasatinya, Beachem menawarkan trik ampuh saat situasi ini terjadi. "Katakan pada anak kita, baiklah, tulis ini dalam daftar barang belanjaanmu."

Anak dan orangtua bisa berkonsultasi mengenai daftar belanja mereka untuk memberikan kesempatan. Jika anak Anda benar-benar menginginkan sesuatu, tulislah dalam daftar dan ajarkan bagaimana membuat prioritas. "Ajak anak membuat daftar keinginan dan dan berikan waktu untuk menentukan keinginan mereka. Ini membantu mereka menetapkan prioritas," katanya.

Dapatkan Dukungan dari Keluarga
Semakin banyak keluarga yang terlibat dalam kehidupan anak semakin baik. Anggota keluarga dekat harus mengetahui dan bersama dapat melalui kesulitan keuangan. Katakan pada mereka untuk membantu Anda dalam menangani anggaran keuangan. "Tanyakan oranglain siapa yang paling berpengaruh pada anak untuk membantu anak Anda. Dan mereka akan melakukan," katanya.

Barter, Tukar Guling dan Jual
Penjualan mainan, pakaian dan buku yang dijual dalam "garage sales" dan melalui website sangat mengagetkan. Anda tidak perlu membayar lebih banyak untuk barang yang diinginkan anak-anak Anda. Lakukan "Garage Sales" dengan tetangga di akhir minggu. Hasilnya bisa sangat mencengangkan.

Anies Unggah Foto Bareng Cak Imin, Jubir Timnas Sebut Bahas Rekapitulasi KPU Jelang Pengumuman
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Erdi A. Chaniago

Babak Baru Kasus Hoax Rekaman Forkopimda, Palti Hutabarat Diserahkan ke Kejaksaan

Berkas perkara kasus yang menjerat Palti Hutabarat disebut telah lengkap.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024