VIVAnews – Maraknya poster-poster calon anggota legislatif menarik perhatian turis asing di Bali. Mereka pun mengira bahwa gambar-gambar itu merupakan iklan pameran foto.
Adalah Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, saat berada di Bandara Ngurah Rai, Bali, usai membuka pertemuan United Nation World Tourism Organization (UNWTO) di Nusa Dua Bali, Rabu (1/4) kemarin.
Jero menemui beberapa wisatawan asing yang datang ke Bali. Selama perbincangan, Jero mendapat pujian karena para turis bule itu merasa senang dengan situasi Bali dan Indonesia yang kondusif, meski sedang berlangsung Pemilu.
Tetapi beberapa perbincangan dengan beberapa turis ada hal yang membuat dirinya tergelitik. "Ada wisatawan yang tanya ke saya, katanya begini, Pak Menteri, di Bali mau ada pameran foto ya? Kok banyak gambar-gambar di pinggir jalan."
Menteri asal Kintamani, Bangli ini pun memberikan penjelasan. "Saat ini Indonesia tengah menjalankan tahapan demokrasi dengan melakukan kampanye. Para calon wakil rakyat ini mengkampanyekan diri supaya dikenal oleh rakyat."
Sang turis pun terlihat paham saat diberi penjelasan. Jero meyakinkan bahwa Pemilu kali ini akan baik-baik saja, Jero mengacu pada proses demokrasi 2004. Saat Indonesia untuk pertama kalinya belajar berdemokrasi. "Meskipun ada gesekan dua bulan sebelum pemilu dimulai, toh pada akhirnya dapat berjalan aman. Apalagi pemilu sekarang yang berbagai kejadian direspon dengan cepat," terang dia.
Saat ini, menurut dia, rakyat sudah cukup cerdas untuk tidak cepat terprovokasi. Persoalan Daftar Pemilih Tetap (DPT), jangan terlalu dipersoalkan karena pemilih yang sudah memberikan hak suaranya akan ditandai dengna tinta.
"Untuk itulah usai memberikan suaranya harus dilihat apakah benar-benar mencelupkan tintanya. Panwas juga harus waspada," urai Jero lagi.
Laporan : Wima Saraswati l Bali
Prabowo: Jika Tidak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu Kami
Prabowo : Jika Tidak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu Kami.
