Bencana Situ Gintung

"Kami Ingin Sekolah"

VIVAnews - Pelajar korban pengungsi jebolnya tanggul Situ Gintung masih banyak yang belum kembali bersekolah.

Salah satunya, Annisa Maulidinov, 12 tahun, siswi Mtsn 3, Pondok Pinang. Semenjak hari pertama bencana hingga kini dia belum kembali sekolah.

"Seragam saya belum ada, sepatu juga belum punya. Jadi  belum bisa masuk sekolah lagi," ujarnya saat di temui di posko pengungsi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

Menurut Annisa, bantuan buku-buku cetak juga masih sangat minim. Padahal para pelajar mengaku sangat membutuhkannya. Sebab Annisa sedang mempersiapkan diri menghadapi mid semester yang akan berlangsung bulan ini.

"Rencananya saya Senin ingin masuk sekolah lagi, untuk ikut mid. Tapi sampai sekarang belum belajar, " imbuhnya.

Hal serupa juga dialami adik Annisa, Sandriane. Siswi kelas dua SD, 1 Situ Gintung ini juga belum bersekolah.

Sandriane mengaku ia belum bersekolah karena alat-alat sekolahnya belum lengkap. " Baru ada tas aja, sepatu juga belum dapet, " ujarnya.

Melihat hal itu, Nurlela, 31 tahun, ibu Annisa dan Sandriane sangat mengkhawatirkan kelangsungan pendidikan kedua anaknya.  Sebelumnya Annisa sedang mempersiapkan diri untuk mid semester, tapi ada bencana ini. Sekarang konsentrasinya masih sudah buyar.

Begitu juga yang di alami Rani, siswi kelas I SMK Grafika ini, baru akan masuk sekolah senin depan. "Belum ada sepatu, semalam sudah minta ke posko Ahmad Dahlan, tapi kehabisan," katanya.

Rektorat UMJ dan Pimpinan PP Muhammadiyah mengatakan akan menanggung biaya SPP anak-anak sekolah korban Situ Gintung selama 1 tahun, baik yang bersekolah di Muhammadiyah ataupun di sekolah lainnya.

Berdasarkan data posko utama UMJ, terdapat 171 anak sekolah korban bencana situ Gintung, terdiri dari 10 orang TK, 71 orang SD, 52 orang SMP, 29 SMU/SMK.

Identitas 7 Korban Tewas Kebakaran Toko Frame di Mampang Jaksel
Smartfren.

Smartfren Bakal Rights Issue Rp 8,5 Triliun, Ini Jadwalnya

PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dikabarkan bakal melakukan penambahan modal dengan skema rights issue dengan total nilai mencapai Rp 8,5 triliun.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024