Trikomsel Jajaki Akuisisi & Mitra Strategis

VIVAnews -- PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) tengah menjajaki perluasan pangsa pasar hingga ke kawasan Asia Tenggara. Yaitu, dengan mengakuisisi perusahaan maupun penjajakan partner strategis.

"Pertumbuhan perusahaan akan terus kami jaga melalui cara organik maupun anorganik seperti akuisisi dan partner strategis lokal dan luar negeri," kata Direktur Utama Trikomsel Oke Sugiono Wiyono, di sela-sela acara penawaran umum perdana saham di kantor Bank Mandiri, Jalan Abdul Muis, Jakarta, Kamis, 2 April 2009.

Menurut Sugiono pihaknya kini terus mengadakan pembicaraan dengan sejumlah perusahaan untuk melihat kemungkinan akuisisi maupun partner strategis.

Sugiono mengatakan, pangsa pasar telepon genggam di Tanah Air masih terus berkembang. Saat ini diperkirakan baru 30 persen masyarakat Indonesia yang sudah memiliki telepon genggam.

Konversi Saham Canopus
Pada bagian lain, Sugiono juga mengungkapkanĀ  eksekusi konversi Mandatory Exchangeable Bond (MCB) perseroan dengan Canopus Finance Ltd yang merupakan perusahaan afiliasi dari Northstar Equity Partner, bakal dilaksanakan delapan bulan sejak pencatatan saham di bursa efek Indonesia (BEI) sekitar 14-15 April mendatang.

"Northstar nantinya menjadi pemegang saham Trikomsel namun penendali tetap dipegang oleh PT Delta Sarana Pradana yang mencapai 87 persen," kata dia.

Menurut Sugiono, nilai convertible bond yang pernah ditandatangani pada Januari dan Juli dengan Northstar mencapai US$ 20 juta. Nantinya Canopus diperkirakan bakal memiliki 25 persen saham Trikomsel.

Sugiono juga menambahkan Canopus bisa saja memperbesar porsi saham Trikomsel baik melalui pasar sekunder maupun pasar perdana. "Sepertinya mereka tidak akan menambah saham. Mereka merupakan partner strategis bagi kami," ujarnya.

Kubu Ganjar-Mahfud Tidak Terima Gugatannya ke MK Disebut Salah Sasaran oleh KPU
Ketua MK Suhartoyo, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Momen Ketua MK Semprot Kuasa Hukum KPU yang Puji-puji Hasyim Asy'ari

Menurut kuasa hukum KPU, meski nama Hasyim Asyari disangkutpautkan dengan banyak dugaan pelanggaran tapi proses Pemilu 2024 tetap berjalan lancar.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024