VIVAnews - Komis Pemilihan Umum dan partai politik selalu menjanjikan pemilu untuk melakukan perubahan yang lebih baik. Namun, budayawan Emha Ainun Najib tidak percaya itu.
Emha tidak yakin kesungguhan partai politik untuk melakukan perubahan. Menurutnya, partai politik hanya mencari keuntungan semata.
Emha mencontohkan dalam wacana koalisi, partai politik sudah tidak jelas. Menurutnya, partai politik hanya berpikir pragmatis dalam menjalankan koalisi. Tidak ada kesamaan dalam menjalankan koalisi, tapi hanya pertimbangan keuntungan.
"Binatang saja ada pengelompokan. Macan itu temannya singa, atau srigala," ujar Emha seusai acara diskusi di Gedung Kesenian Jakarta, hari ini.
Di Indonesia, kata Emha, pengelompokan itu tidak jelas. Ayam bisa berteman dengan musang, asal menguntungkan. Selain itu tidak ada disiplin dalam menjalankan koalisi. "Kalau di provinsi A, ayam bekerja sama dengan musang. Tapi di provinsi B, ayam bisa bekerja sama dengan anjing," begitu analogi Emha.
Namun Emha tidak menyarankan masyarakat untuk golput (golongan putih). "Kalau Anda yakin dengan demokrasi dengan 44 partai, ya monggo (silakan). Jalankan," kata Emha.
Bagi Emha pemilu hanya salah satu cara dalam menjalankan demokrasi. "Saya tidak mengandalkan pemilu untuk perubahan Indonesia," kata pemimpin grup musik Kyai Kanjeng ini.
Baca Juga :
Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ploy's Yearbook Episode 5 mengisahkan Paploy yang mulai jatuh cinta kembali dengan Kharm. Awalnya dia merasa sudah berhasil menaklukkan dengan aktingnya yang memukau,
Ia menilai kerukunan yang telah ditunjukkan tersebut adalah sebuah modal besar untuk kemajuan Indonesia mendatang, khususnya dalam menyambut Indonesia emas di 2045.
Bek Persib Kantongi Gaya Bermain Borneo FC
Jabar
7 menit lalu
Bek asing Persib Bandung Nick Kuipers mengatakan timnya akan melanjutkan tren positif dengan kemenangan melawan Borneo FC di laga pamungkas yang digelar di depan bobotoh.
Diantara kepala daerah yang bakal dianugerahkan Jokowi itu adalah putra dan menantunya, yakni Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dan Wali Kota Medan Bobby Nasution
Selengkapnya
Isu Terkini