Pemilu 2009

Emha: Koalisi di Indonesia Tidak Jelas

VIVAnews - Komis Pemilihan Umum dan partai politik selalu menjanjikan pemilu untuk melakukan perubahan yang lebih baik. Namun, budayawan Emha Ainun Najib tidak percaya itu.
 
Emha tidak yakin kesungguhan partai politik untuk melakukan perubahan. Menurutnya, partai politik hanya mencari keuntungan semata.

Emha mencontohkan dalam wacana koalisi, partai politik sudah tidak jelas. Menurutnya, partai politik hanya berpikir pragmatis dalam menjalankan koalisi. Tidak ada kesamaan dalam menjalankan koalisi, tapi hanya pertimbangan keuntungan.

"Binatang saja ada pengelompokan. Macan itu temannya singa, atau srigala," ujar Emha seusai acara diskusi di Gedung Kesenian Jakarta, hari ini.

Di Indonesia, kata Emha, pengelompokan itu tidak jelas. Ayam bisa berteman dengan musang, asal menguntungkan. Selain itu tidak ada disiplin dalam menjalankan koalisi. "Kalau di provinsi A, ayam bekerja sama dengan musang. Tapi di provinsi B, ayam bisa bekerja sama dengan anjing," begitu analogi Emha.

Namun Emha tidak menyarankan masyarakat untuk golput (golongan putih). "Kalau Anda yakin dengan demokrasi dengan 44 partai, ya monggo (silakan). Jalankan," kata Emha.

Bagi Emha pemilu hanya salah satu cara dalam menjalankan demokrasi. "Saya tidak mengandalkan pemilu untuk perubahan Indonesia," kata pemimpin grup musik Kyai Kanjeng ini.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024