VIVAnews - Masyarakat Indonesia ternyata lebih memilih untuk makan di tempat makan (restoran) lokal dibandingkan restoran brand internasional. Nielsen Indonesia melalui studi terbarunya menjelaskan sebanyak 59 persen konsumen Indonesia lebih memilih masakan lokal.
Studi tersebut dilakukan pada 510 responden penduduk Indonesia melalui akses internet selama pertengahan September hingga awal Oktober 2008. Sebagian besar pengguna internet tersebut merupakan pelajar dan anak-anak muda.
"Sehingga, hasil riset tidak untuk populasi secara keseluruhan, tapi lebih kepada pengguna internet yang didominasi kalangan muda," kata Executive Director Consumer Research The Nielsen Company Indonesia Catherine Eddy di Jakarta, Jumat, 3 April 2009.
Di posisi favorit kedua selain masakan lokal, konsumen online Indonesia memilih masakan China (23 persen) dan masakan Jepang (19 persen).
Riset terhadap konsumen online tersebut diperkuat dengan survei tatap muka dengan 894 responden di 6 kota besar di Indonesia sepanjang Oktober 2008. Sebanyak 63 persen responden lebih memilih jenis masakan Indonesia dan sebanyak 22 persen memilih jenis masakan sesuai daerah asal. Sementara sisanya, sebanyak 7 persen memilih masakan Amerika, masakan China (5 persen), dan masakan Jepang (3 persen).
Kecenderungan menyukai jenis masakan lokal juga terjadi di negara lain. Misalnya, sebanyak 70 persen konsumen India memilih masakan lokal, begitupun dengan Thailand (57 persen), Amerika (32 persen), dan Vietnam (56 persen.
Baca Juga :
Starlink to Conduct Trial at IKN Nusantara
VIVA.co.id
17 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Suzuki Indomobil Sales (SIS) recall Suzuki Jimny 3 pintu akibat fuel pump. Hanya sebagian, yaitu 448 unit yang diproduksi 20 November 2017, sampai 29 Agustus 2019.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
28 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Apakah Cancel Culture untuk Artis Pelaku Pelecehan Bisa Berlaku di Indonesia?
IntipSeleb
24 menit lalu
Cancel culture adalah budaya untuk meng-cancel artis-artis yang namanya terseret kasus pelecehan hingga kekerasan. Apakah di Indonesia bisa berlaku cancel culture?
Mengenal 'Cancel Culture', Saipul Jamil Pernah Mengalami Karena Kasus Pelecehan Seksual
JagoDangdut
39 menit lalu
Sebagian orang mungkin masih asing dengan istilah Cancel Culture atau 'budaya pembatalan'. Yang mana sebuah fenomena sosial ketika seorang biasanya publik figure.
Selengkapnya
Isu Terkini